IBX5A4B886D911B8 Inspirasi Perjalanan

My Life Journey - Sunali Agus

Showing posts with label Inspirasi Perjalanan. Show all posts
Showing posts with label Inspirasi Perjalanan. Show all posts
IP #301 "Sesuatu yang Berbinar, Apa Itu?"

IP #301 "Sesuatu yang Berbinar, Apa Itu?"

Suatu saat, ketika masih kecil. Salah satu kebiasaan saat itu, di malam hari yaitu menonton tv dan bercengkrama dengan keluarga dan juga tetangga.

Salah satu iklan dari salah satu stasiun televisi Indonesia sebelum memulai siaran, yaitu ditampilkan keindahan Indonesia. Salah satunya yaitu ada ibu-ibu yang berjualan diatas sungai dengan perahu. Sejak saat itu pula, terbersit dalam hati untuk bisa mengunjungi dan melihat proses jual belinya secara langsung.

Selang beberapa tahun, Alhamdulillah, akhirnya bisa melihatnya secara langsung yaitu jual beli dan transaksi diatas perahu. Tepatnya, yaitu di salah satu pasar tradisional daerah Hatyai, Thailand.

Motivator dan Inspirator Muda Indonesia - Sunali Agus

Terlihatlah, berkumpul semua usia dari anak-anak hingga dewasa. Ternyata, tak hanya transaksi jual beli yang terjadi disitu. Ada juga pertunjukan budaya daerah setempat semisal tari, permainan musik, dan lain sebagainya.

Seolah tak ada kebencian dan kecurigaan disitu. Semakin tambah surut matahari, semakin pula bertambah ramai. Memang benarlah suatu ungkapan bahwa, "Tuk jadi baik, jadilah manusia seutuhnya. Sebelum kamu beragama, sudah selayaknya ia belajar bagaimana fitrahnya manusia."

Kau tahu? Saat itu pula ku melihat sesuatu yang berbinar, seolah ada harapan di masa yang akan datang. Saat itu pula, entahlah tiba-tiba ku ingin berjanji dalam hati, insya Allah akan berkontribusi untuk negeri. Kalaupun belum bisa luas nantinya yang bisa ku lalukan, minimal paling tidak bisa berguna untuk tanah kelahiran yaitu di kabupaten Tuban.

Motivator dan Inspirator Muda Indonesia - Sunali Agus

* : Foto diambil di salah satu Pasar Tradisional di Thailand



Rahasia Konsep Hakikat Rezeki - Ustadz Salim A. Fillah

Rahasia Konsep Hakikat Rezeki - Ustadz Salim A. Fillah

Rezeki tetap saja menjadi misteri. Banyak yang terus mencarinya dan mengejarnya. Semakin manusia mengejarnya, malah seolah semakin jauh rezeki darinya. 

Rahasia Konsep Hakikat Rezeki - Ustadz Salim A. Fillah

Islam dalam hal ini, seolah telah menggambarkan bagaimana cara mencari rezeki yang terbaik yaitu rezeki laksana bayangan dan sumber rezeki (Allah) laksana cahaya. 

Semakin manusia mengejar rezeki, maka mustahil ia dapat menangkap bayangannya. Namun, ketika ia semakin mendekat pada sumber cahaya yaitu Allah Swt, maka dengan sendirinyalah pula otomatis rezeki akan mengikutinya.

Mungkin, itulah sebagaimana dalam QS. Ath-Tholaq : 2-3 bahwa "Barangsiapa bertakwa, maka Allah akan memberikan jalan keluar bagi dirinya, dan Dia (Allah) akan memberi rezeki dari arah yang tidak pernah disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakkal kepada-Nya, maka niscaya Allah akan mencukupi keperluan dan kebutuhannya."

Begitu banyak yang menganggap bahwa rezeki adalah berupa materi. Seberapa banyak gajinya, seberapa besar rumahnya, seberapa mewah perhiasannya, seberapa bagus kendaraannya, seberapa tinggi kedudukannya, bahkan seberapa cantik/ tampan pasangannya dan hal-hal lain sebagainya.

Motivator dan Inspirator Muda Indonesia - Sunali Agus

Namun, menurut para ulama termasuk Hasan al-Bashri mengungkapkan bahwa,"Rezeki yang paling tinggi dan paling nikmat adalah ingat dan dekat pada Allah." Oleh karena itu, jika materi yang kita dapatkan selama ini, malah membuat kita semakin lupa dan jauh pada Allah, maka pada hakikatnya itu bukan rezeki tapi merupakan bala' atau musibah bagi masing-masing diri.

Berikut video cuplikan dari Ustadz Salim A. Fillah mengenai konsep hakikat dari rezeki :





Rahasia Mengapa Harus Berteman dg Orang Sholeh - Ustadz Adi Hidayat

Rahasia Mengapa Harus Berteman dg Orang Sholeh - Ustadz Adi Hidayat

Rahasia Mengapa Harus Berteman dg Orang Sholeh - Ustadz Adi Hidayat

Inilah mungkin mengapa, salah satu tombo (obat) hati menurut para ulama adalah berteman dengan orang-orang yang sholeh. 

Karenanya dengannya kita akan mendapat banyak sekali manfaat, terutama nutrisi bagi rohani sebagai bekal untuk kehidupan akhirat nanti. Kalaupun tidak, maka niscaya dia tak akan menganggu, merusak, atau mengancam harta, martabat dan jiwa kita.

Motivator dan Inspirator Muda Indonesia - Sunali Agus

Mari, mumpung masih hidup di dunia. Kita cari teman-teman sholeh sebanyak mungkin dan menjadi teman yang sholeh kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Karena, merekalah orang-orang sholeh yang kata Nabi Muhammad saw., yang salah satunya dapat memberi syafa'at kepada temannya di akhirat kelak.

Berikut sedikit video mengenai mengapa kita harus berteman dengan orang-orang sholeh yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat :


Terakhir, pesanku dan wasiatku untukmu teman. "Ketika engkau di akhirat dan tak jumpa diriku bersamamu di Surga, maka tolong ingatkan dan mohonkan pada Allah Swt, bahwa 
Sunali Agus pernah mengingatkanku, dan pernah mengajakku 
untuk mengingat dan mendekat pada-Mu, ya Rabb."





Kunci Rahasia Berhasil Menuntut Ilmu - Imam Syafi'i

Kunci Rahasia Berhasil Menuntut Ilmu - Imam Syafi'i

Menuntut Ilmi adalah wajib bagi setiap orang dari buaian hingga nanti dimakamkan. Menuntut ilmu sering diibaratkan dengan suatu seni ukir, yaitu "Ketika kau menuntut ilmu di usia muda, maka engkau laksan mengukir diatas batu. Namun, ketika kau menuntut ilmu di masa yang sudah tua, maka kau bagaikan mengukir diatas air."

Kunci Berhasil Menuntut Ilmu - Imam Syafi'i

Itulah, mengapa sewaktu dari kecil hingga masa-masa masih produktif, usahakan untuk selalu menambah pengetahuan dan pengalaman baru setiap harinya. Jangan sampai hari ini sama dengan hari kemarin, bahkan jangan pula malah lebih buruk dari yang kemarin.

Oleh karenanya, sering kita lupa, Pada hakikatnya bahwa setiap manusia adalah pembelajar, maka sudah sepantasnya harus terus memperbaiki diri setiap hari dan memberikan kontribusi terbaik walau sekecil apapun yang bisa kita lakukan dan berikan.

Namun ternyata, pada nyatanya dengan mudah kita terjebak dalam maksiat. Oleh karenanya, diri terasa semakin gelap dan gelap hingga tak ada lagi cahaya dalam hidup kita sebagai manusia dan tentunya dari Allah Swt.

Begitulah, ternyata yang dialami oleh Imam Syafi'i ketika beliau mulai merasa mulai lemah hafalannya, mulai gampang lupa ingatannya, bahkan mulai sulit pemahamannya. Maka, dengan bijak, sang waqi yaitu gurunya, bukan menasehati tuk terus berusaha dan lebih giat lagi. Namun apa yang dinasehatkannya? Nasehat pertama dari beliau yaitu supaya meninggalkan maksiat.

Berikut sedikit video mengenai kisah Imam Syafi'i diatas :


Kalaupun terlanjur, apa yang sudah kita lakukan. Maka langkah terbaik dan pertama yang harus kita lakukan untuk berubah yaitu segera mentaubati dan berjanji tak akan mengulanginya lagi. 

Motivator dan Inspirator Indonesia - Sunali Agus

Karena pada hakikatnya ilmu adalah cahaya dan maksiat merupakan kegelapan. Maka satu-satunya cara agar cahaya itu semakin terang dan mampu menerangi, maka terus menjaga diri agar supaya terus dekat dengan sumber cahaya dan pemilik cahaya diatas cahaya yaitu Allah Swt.





Ayo Gabung Channel Telegram "Belajar dan Bisnis Bareng"

Ayo Gabung Channel Telegram "Belajar dan Bisnis Bareng"

Bagi teman-teman yang sudah punya akun telegram, ayo gabung bersama di channel telegram: belajardanbisnisbareng atau klik t.me/belajardanbisnisbareng

Belajar dan Bisnis Bareng

Jika anda lagi perlu motivasi, inspirasi, dan hikmah setiap hari ?
Butuh pula, insight, pandangan, bahan-bahan bacaan dengan mudah ?
Mendapat ebook buku-buku motivasi, religi dan tulisan-tulisan inspirasi ?

Menjalin pertemanan dan memperluas jaringan?
Kemungkinan pula, bisa bekerjasama dalam bisnis nantinya untuk mandiri secara ekonomi?

Jika iya, memang anda sudah seharusnya gabung dengan klik t.me/belajardanbisnisbareng

Maka anda, insya Allah sudah satu langkah awal untuk mendapatkannya.
Tak ada salahnya, jika dicoba dulu. 
Kalaupun kurang setuju dan kurang suka nantinya, anda bebas untuk left dari grup channelnya.

Tunggu apalagi, sudah ratusan orang yang gabung. Ayo Gabung channel telegram: t.me/belajardanbisnisbareng

Bagi yang punya whatsapp, bisa juga gabung ke channel wa dengan klik link disini atau klik bit.ly/daftarchannelwa dan untuk baca postingan selengkapnya, bisa klik disini atau klik Ayo Ikut Channel WA

Biar lebih berkah dan amal jariyah anda, silahkan bisa share info ini seluas-luasnya ke teman anda.

Motivator dan Inspirator Muda Indonesia - Sunali Agus

Salam,
Semoga kita bisa bersama-sama menuju surga-Nya. Aamiin.

Motivator dan Inspirator Muda Indonesia - Sunali Agus




IP #300 "Dasar dari segala sesuatu adalah cinta."

IP #300 "Dasar dari segala sesuatu adalah cinta."

Dengannya seorang ibu rela mengandung, melahirkan, menyusui dan memelihara dengan penuh kasih sayang. Dengannya pula, seorang guru rela memeras akal dalam melakukan pengabdian. Bahkan, dengannya pula, harimau yang ganas pun merawat anaknya dengan penuh kelembutan.

Oleh karenanya, jujur saya kurang setuju dan kurang sepakat dengan orang-orang yang berkata, "Kamu mau menikahi saya, modalmu apa? Atau ada juga yang berkata, memangnya kamu punya apa, mau menikahi anak saya?"

Begitulah zaman sekarang, materi telah begitu membutakan bahkan membuat sumbu pendek suatu akal pikiran.

Sunali Agus - Motivator Muda Indonesia

Jika seseorang sudah jatuh cinta, maka salah satu sifatnya ialah ia tak akan pernah menyakiti yang dicinta. Dengan sekuat tenaga, ia pasti akan berusaha membuat hatinya bahagia.

Tapi, masih adakah zaman sekarang orang tua yang memikirkan hal itu? Mungkin juga, masih adakah seorang gadis yang menginginkan sesuatu yang murni seperti itu?

Hmm, mungkinkah karena hal ini pula, seorang lelaki bekerja dari pagi hingga malam hari tuk hanya mendapat sebuah materi? Yang perlu dipertanyakan lagi, masih adakah lelaki yang juga mau mencintai dengan setulus dan seikhlas hati?

Ya, cinta sekarang sudah tak lagi jadi suatu kata yang sakral dan malah mudah tuk diobralkan.

Tapi, diri ini pun masih percaya bahwa segala sesuatu memang berasal dari cinta. Mungkin karena cinta pula, Muhammad diangkat sebagai Nabi, dan seseorang terpilih menjadi Wali.

Sunali Agus - Motivator Muda Indonesia





IP #299 "Dari Digital Marketing Hingga Property Syari'ah"

IP #299 "Dari Digital Marketing Hingga Property Syari'ah"

Kesuksesan setiap orang beda-beda. Ada yang begitu mudah jalannya, namun ada juga yang harus terjatuh-jatuh dulu melaluinya. Jalan kedua itulah mungkin jalanku, dimana diri ini harus terjatuh dulu bahkan harus selalu membuat diri ini agar selalu dalam keadaan tertekan selalu. Dengannya, mau tidak mau diri ini harus segera keluar dari zona nyaman dan memaksimalkan segala peluang dan kesempatan.

Mungkin jika diri ini tak memutuskan tuk keluar dari zona nyaman, mungkin usaha/ bisnis yang dulu kubangun tak akan jalan lagi. Disamping itu, mungkin aku tak akan mengenal pula dunia digital marketing hingga akhirnya kemarin diminta bantuan untuk mengurusi bisnis property syari'ah dengan wilayah cukup luas menurutku yaitu Jawa Timur (Jatim). .

Masih teringat, diri ini saat itu pernah bercerita kepada seorang teman bahwa "Enak ya, kayaknya bisnis property, yang syari'ah tapi." Dengannya, bisa membantu tanpa menekan. Dengannya bisa memberi tanpa harus mencaci. Dengannya pula dapat ikut berbagi tanpa mencekiknya. Karena sesuai konsep syari'ah yang tanpa bunga, tanpa riba' dan lain sebagainya.


Alhamdulillah, dengan seiring berjalannya waktu. Impian itu kini terwujud begitu saja. Insya Allah siap membantu dan mengerjakan proyek-proyek dimasa yang akan datang.

Nanti bisa menghubungi saya untuk teman-teman yang punya orang tua, saudara, tetangga dan lainnya yg butuh rumah, atau yg lain di wilayah Jawa Timur seperti Surabaya-Tuban-Bojonegoro-Lamongan-Malang-Banyuwangi-Blitar-Gresik-Mojokerto-Madura- dan lain-lainnya.

Inspirator dan Motivator Muda Indonesia

Terakhir, lihatlah air. "Ketika ia diam, maka keruhlah ia. Namun, ketika kembali ia mengalir, maka jernih pulalah dia."

Oleh karenanya, segera keluar dari zona nyaman, insya Allah engkau bakal menemukan keagungan dan kebesaran Tuhan.



IP #298 "Memanusiakan Manusia."

IP #298 "Memanusiakan Manusia."

Hari ini, ingin sedikit menulis tentang hal ini. Tahulah, siapa saja bahwa anak sains apalagi jurusan biologi. Maka kegiatan Lablah, lebih banyak dibanding kegiatan di luarnya.

Hingga suatu waktu, ada seorang teman yang bernasehat, waktu itu di salah satu kesempatan hari raya 'idul fithri kalau tak salah. "Sun, sering-sering bergaulah dengan manusia, agar engkau mengerti manusia."

Sedikit, namun begitu mengena. Sudahkah kita mencoba memikirkan sesama, minimal tetangga kita? Sudahkah tahu, bagaimana kabar keluarga dan sanak kerabatmu ? Dan lain sebagainya.

Tepat siang tadi, tiba-tiba semua data di Line dan Whatsapp ke format, dan hilanglah data-data terutama data ibu-ibu rumah tangga dan katering yang ada di Surabaya.

Kebetulan saat itu pula, ada yang pesan nasi sekitar 60 porsi. Alhamdulillahnya, sudah mengenal dengan baik, salah satu ibu yang menjadi langganan. Akhirnya pun kembali menghubungi beliau.

Satu yang paling membekas dan kuingat waktu itu, yaitu rasa terimakasihnya. "Terimakasih ya mas, atas bantuannya (sambil terlihat senyum antara anak dan ibunya saat itu, tanda bahagia yang tak mampu diucapkan oleh kata-kata)."

Alhamdulillah, melalui ini pula saya lebih mudah berbagi bagi sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan makanan.


Tiba-tiba, kemarin pula ada yang bertanya, "Dapat apa kamu dari usahamu ?". Entahlah, lisan ini hanya berucap, " Tak dapat begitu banyak, karena ini hanyalah baru investasi."

Teringat pula, salah satu nasehat pengusaha besar suatu waktu bahwa, "Jika kau tak rela tidak digaji minimal 3 tahun, maka belumlah pantas aku berinvestasi di usaha kamu."

Inspirator dan Motivator Muda Indonesia

Begitulah, yang namanya perjuangan. Yang terpenting, selalu niatkan untuk ibadah. Kalaupun tak dapat di dunia, semoga kelak kita bisa memanennya.




Contact form

Name

Email *

Message *