IBX5A4B886D911B8 My Life Journey - Sunali Agus

My Life Journey - Sunali Agus

IP #364 "Tentang Ngalemnya Anak"

IP #364 "Tentang Ngalemnya Anak"

Sejak awal mula kelahirannya hingga sekarang, terasa sekali betapa ngalemnya dia ke saya, yang selaku ayahnya. 

Perjalan Hidup Sunali Agus

Waktu masih sangat kecil baru beberapa bulan setelah lahir, pasti jika saya tinggalkan buat kerja, kata istri dan mbah utinya, tiba-tiba ia menjadi sangat rewel, entah menangislah, tidak tidur-tidur, ini itulah dan lain-lain. 

Eh, tak terasa sekarang sudah 1,5 tahunan. Ngalemnya pun berbeda yaitu apa saja harus sama ayahnya. 

Mulai dari memakaikan celananya, bajunya, bedaknya dan lain-lain harus sama ayahnya. Bahkan ketika mau dipakaikan sama bundanya, eh langsung direbut dan dikasihkan ke saya untuk memakaikannya. 

Ya, mungkin beda-beda ngalemnya setiap anak, dan berubah setiap perkembangan usianya. 

Terasa dulu, takut sekali mau gendong anak pas baru lahir. Takut inilah, itulah. Namun, akhirnya bisa dan biasa juga gendong anak. Bahkan seolah lengket sekali ia dengan ayahnya sampai sekarang. 

Tidak tahu, benar atau tidaknya kata orang-orang bahwa, "Biasa anak perempuan itu ngalemnya ya sama bapaknya atau ayahnya."

Wkwkwk, jadi kayaknya bukan saya aja yang mengalami. Kayake sih, semua ayah atau bapak, yang punya anak perempuan juga mengalami dan merasakan yang sama. 

Satu hal yang pasti adalah "Tidak ada orang tua, yang mau menjerumuskan atau menyakiti anaknya."

Insya Allah, tetap belajar selalu. Walau jujur, masih banyak sekali kurang dan salahnya. 

Semoga Allah selalu memudahkan kita semua dalam segala urusan kita semuanya, Aamiin...

IP #363 "Tentang Momong Anak"

IP #363 "Tentang Momong Anak"

Momong, pekerjaan yang seolah sepele tapi kompleks luar biasa. Hahahaha

Makanya sering kagum pada bu ibu, termasuk kepada Istri saya,...

Inspirasi Perjalanan Hidup Sunali Agus

Catatan penting sih, kalau lagi momong kudu 100% fokus kita ke dia.

Kalau disambi pegang hp, main hp, mikir ini itu, jelas dan bisa dipastikan dia akan rewel, 

Entah tingkah ini, tingkah itu, puncaknya kadang teriak kadang nangis wkwkwkwk

Karena mau perhatian dan fokus kita 100% ke dia. 

Inspirasi Perjalanan Hidup Sunali Agus

Begitulah hidup, terus belajar dan terus berjalan, insya Allah semoga Allah selalu memudahkan kita semua... Aamiin

IP #362 "Memutuskan Beli Kavling Tanah"

IP #362 "Memutuskan Beli Kavling Tanah"

Segala sesuatu perlu suatu pertimbangan, apalagi dalam hal membeli properti baik tanah kavling atau rumah.

Jadi sebelum memutuskan ini itu, pasti saya telah melalui banyak sekali pertimbangan.

Entah diskusi dengan istri, sholat istikhoroh, dan lain-lain.

Satu yang pasti yaitu "Tidak boleh Riba' dalam membeli".

Sunali Agus Beli Tanah Kavling Cash Tanpa Riba

Alhamdulillah, Allah berikan kemudahan bagi kami dalam hal rezeki.

Walaupun sebelumnya, saya sendiri berulang kali kena tipu. Dikarenakan terlalu polos yang menganggap semua orang baik, dan terlalu mudah percaya sama orang.

Entah dengan modus investasi bagi hasilah, investasi ini itulah.

Yang dimana setelah saya transfer uang, orangnya menghilang dan tidak bisa dikontak lagi.

Jadi memang pelajaran yang berarti bagi saya, untuk berhati-hati kedepannya. Semoga Allah menjaga kita semua nantinya.

Disamping itu, salah satu pertimbangan lainnya yaitu nanti rumahnya harus dekat dengan masjid.

Karena jujur, saya lebih suka anak-anak saya nantinya lebih suka bermain ke masjid artinya bisa lebih mudah mengenal Allah dan bisa sholat 5 waktu tepat waktu tentunya.

Alhamdulillah, 2 kavling yang kami beli (ukuran 7mx15m sebanyak 2 kavling) letaknya pas di depan masjid.

Jadi, sudah kami niatkan juga, semisal ada rezeki nantinya selain bangun rumah juga akan ikut Jariyah untuk Pembangunan Masjid.

Sunali Agus Jariyah Bangun Masjid

Akhirnya setelah semua dirasa sesuai dan aman tentunya sertifikat properti yang dijual.

Salah satunya tanya ke orang kelurahan, tanya ke pembeli sebelumnya, dan lain-lain.

Akhirnya kami pun memutuskan untuk beli dan lewat Notaris agar aman dan tidak repot.

Karena dengar-dengar cerita, kalau ngurus sertifikat sendiri itu agak ribet. Tahu sendirilah gimana birokrasi saat ini di Indonesia. Sampai ada candaan,"Kalau bisa dipersulit, ngapain dipermudah."

Jadi harapannya dengan lewat Notaris, kami tinggal terima jadi saja nantinya.

Sunali Agus Beli Tanah Kavling

Notaris Budi Atmoko Lamongan (Belakang BPN Lamongan)

Oh iya, satu lagi yang membuat saya yakin beli tanah disana adalah pas setelah istikhoroh.

Dimana saya bermimpi, beli tanah yang bisa tanam-tanam nantinya.

Nah, insya Allah di 2 tanah kavling yang saya beli ini, selain dibangun rumah, insya Allah akan disisakan tanah juga buat tanam-tanam nantinya.

Entah tanam sayuran, buat kolam ikan, atau hal-hal lainnya. Yang pasti ada tanah buat tanam-tanah.

Eh iya, salah satu alasan mengapa tidak jadi ambil perumahan yang sudah langsung jadi adalah karena Istri tidak mau, katanya tanahnya kecil-kecil kalau perumahan dan istri ingin bangun sendiri.

Jadi akhirnya pilihan jatuh pada beli tanah kavling. Karena ingin yang agak luas, makanya kami memutuskan beli 2 tanah kavling secara cash tanpa riba.

Semoga prosesnya lancar nantinya, termasuk saat proses pembangunan nantinya. Aamiin.

Eh malah kepanjangan tulisannya. Hahaha

Demikian tulisan kali ini, semoga teman-teman semua bisa beli Tanah, Rumah atau Properti juga secara Cash tanpa Riba'.

Terakhir, semoga Allah selalu memudahkan kita semua nantinya. Aamiin,...


IP #361 "Pagi Itu",...

IP #361 "Pagi Itu",...

Inspirasi Perjalanan Hidup Sunali Agus


Suatu pagi, karena memang selalu ramai orang yg berjualan aneka macam di Gang Depan Perumahan, 

Akhirnya dah, ngajak anak jalan-jalan sambil beli Jajan. 

Eh, pas mau beli, ditanya pembelinya, 

"Mas, ini adeknya toh?" (Sambil nunjuk anak saya yang lagi saya gendong) 

"Wkwkwk, mboten pak. Ini anak saya."

Inspirasi Perjalanan Hidup Sunali Agus

Dalam hati berpikir, eh saya dikira masih muda, hahahahaha 😁

Begitulah, selalu ada warna ketika berinteraksi dengan para pedagang, hahaha

Semoga selalu laris semua yang sedang berjualan, baik via offline atau online. 

Insya Allah, semoga Allah memudahkan urusan kita semua, Aamiin...

Trik Rahasia Meraup Keuntungan dari Jualan Produk Digital

Trik Rahasia Meraup Keuntungan dari Jualan Produk Digital

Selama beberapa tahun sekarang, pasar produk digital telah membuat banyak kesuksesan di antara orang-orang yang tertarik dan ingin tahu tentang kewirausahaan digital. 

Berkat format bisnis ini, banyak orang berbondong-bondog memulai dari awal dan mencapai kesuksesan yang sebelumnya tidak pernah mereka bayangkan.

Produk Digital


Apa Itu Produk Digital

Produk digital adalah produk apa pun, apakah itu untuk dijual atau tidak, yang ada dalam format tidak berwujud sebagai file. Mereka dapat dialirkan, diunduh, dan diterjemahkan ke dalam media fisik (seperti ebook atau templat yang dicetak dalam salinan fisik), tetapi titik interaksi utama mereka adalah melalui teknologi.

Sederhananya, digital product adalah produk apa pun yang dapat  Anda beli dan akses melalui komputer, telepon, dan tablet tanpa persyaratan instalasi fisik apa pun. Sebagian besar dari digital product yakni materi pendidikan yang dibuat dalam format digital dan didistribusikan secara online.

Mereka telah menjadi populer di dunia wirausaha karena jangkauan mereka yang luar biasa dan karena itu, kemungkinan meningkatkan laba. Meski begitu, bagi pengguna, mengkonsumsi konten digital juga menguntungkan karena membuat pengetahuan lebih mudah diakses dan lebih praktis untuk diperoleh.

Keuntungan menjual produk digital adalah Anda tidak perlu membayar biaya produksi atau distribusi. Setelah Anda membuat produk, semua yang Anda jual sebenarnya untung. Inilah sebabnya mengapa banyak orang membuat digital product sendiri, misalnya menulis e-Book tentang suatu subjek, dan kemudian menjualnya.

Menjual produk-produk yang digital juga mengurangi kebutuhan untuk melakukan pra-pembelian barang. Jika Anda bekerja dengan produsen untuk menghasilkan produk fisik, Anda hampir selalu harus menempatkan pesanan minimum besar dan bekerja untuk mengimbangi keseimbangan dengan keuntungan Anda. Namun ini tidak berlaku untuk digital product.


Contoh Produk Digital:

1. Video (biasanya dalam format MP4 atau FLV)

2. Musik MP3

3. Tiket Online (dalam format kode atau email)

4. Aplikasi (Android apps atau iPhone apps)

5. Memberships

6. Aset kreatif seperti font dan grafik

7. Ikon

8. Kursus online

9. Test preparation workbooks

10. Ringtones


Produk Digital Yang Bisa Dijual

1. Membership Sites

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan membership sites? Ini adalah area pribadi dari situs web atau forum tempat anggota membayar biaya bulanan untuk memiliki akses. Anda dapat memulai membership sites untuk bidang apa pun: kebugaran, pengasuhan anak, bisnis, dll.

Ini merupakan opsi paling intensif karena Anda akan bertanggung jawab untuk membangun komunitas dan memproduksi konten baru setidaknya setiap bulan untuk anggota Anda. Namun, ada peluang besar untuk mendapat untung karena Anda bisa mendapatkan pendapatan berulang dibandingkan pembayaran satu kali.

Anda bahkan dapat membuat grup Facebook berbayar jika Anda tidak ingin berurusan dengan aspek teknis dari situs keanggotaan. Ingatlah bahwa kunci untuk grup keanggotaan yang sukses adalah menyediakan konten atau pelatihan yang berharga yang tidak dapat ditemukan secara gratis di tempat lain.


2. Kursus Online

Digital product hebat lainnya yang berbasis pengetahuan untuk dijual adalah kursus online. Banyak orang percaya bahwa satu-satunya cara untuk membuat kursus online yang sukses adalah dengan membuatnya tentang sesuatu yang berkaitan dengan blogging, pemasaran, atau menghasilkan uang secara online.

Meskipun benar bahwa ada banyak kursus di luar sana tentang topik-topik itu, Anda bisa sukses dengan kursus online di bidang apa pun. Anda dapat menjual kursus online tentang topik apa saja asalkan Anda memberikan nilai dan mengajarkan sesuatu yang bermanfaat bagi audiens Anda. Kursus online dapat mencakup pelajaran tertulis, pelajaran video, lembar kerja, cara menjual ebook di marketplace jual produk digital, atau kombinasi ketiganya.


3. Elemen Desain Grafis

Apakah Anda kreatif dan senang bekerja dengan program seperti Photoshop atau Illustrator? Jika demikian, menjual elemen desain grafis mungkin merupakan contoh digital produk yang dapat Anda jual. Elemen desain grafis dapat berupa apa pun yang Anda buat termasuk font, tekstur, kuas, ilustrasi, ikon, dan banyak lagi.

Misalnya, Angie Makes menjual berbagai elemen desain grafis seperti pola bunga, clipart, dan font yang cukup feminin. Elemen-elemen ini dapat digunakan oleh blogger atau desainer grafis untuk membuat grafik blog atau media sosial. Selain itu, Anda juga bisa membuat font untuk kebutuhan komersial. Bagaimana cara membuat font untuk dijual? Caranya hampir sama seperti elemen desain grafis pada umumnya.


4. Tema WordPress

Jika Anda ahli dalam coding, pertimbangkan untuk menjual tema WordPress. Sebagian besar tema WordPress premium dijual dengan harga masing-masing $ 50 hingga $ 100. Untuk keberuntungan terbaik, Anda dapat merancang tema untuk audiens tertentu: misalnya, blogger perjalanan atau fotografer pernikahan.

Satu hal yang perlu diingat dengan tema WordPress adalah bahwa Anda mungkin harus membuat pembaruan untuk tema Anda, atau menyediakan pemecahan masalah bagi pelanggan Anda. Ini bisa berarti Anda mempunyai beberapa pekerjaan ekstra dibandingkan dengan menjual jenis produk digital lainnya.

Pembeli digital atau orang yang membeli barang secara online, terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan diperkirakan akan mencapai 65,2 persen dari populasi global pada tahun 2021. Sementara itu, beberapa produk digital bahkan mampu bertahan selama bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun.


Jangkau Calon Pelanggan dengan Email Marketing

Berkat kecanggihan teknologi, proses penjualan dan distribusi produk digital memang kini menjadi semudah membalikkan telapak tangan. Selain melalui website dan promosi berbayar, salah satu metode pemasaran produk digital yang sangat ampuh adalah lewat email marketing. Ya, dengan menggunakan email marketing Anda bisa mengirim penawaran produk kepada belasan ribu konsumen hanya dalam beberapa kali klik saja.


Produk Digital Paling Populer untuk Bisnis Onlinemu

Produk Digital Paling Populer untuk Bisnis Onlinemu

Bisnis digital adalah salah satu bentuk bisnis yang memanfaatkan perkembangan teknologi dengan menyediakan layanan atau penjual produk digital. 

Nah, kali ini tulisan ini akan membahas apa itu produk digital dan contoh produk digital yang menjadi ide bisnismu. Yuk, simak!


Apa itu Produk Digital?

Produk digital adalah produk apa pun yang dijual secara online yang tidak memiliki bentuk atau substansi fisik. Orang mungkin juga menggambarkannya sebagai produk yang tidak memiliki bentuk fisik yang dijual secara online, tidak salah tetapi juga tidak sesempit itu.

Keuntungan dengan bisnis produk digital kamu tidak perlu membayar biaya produksi atau distribusi. Inilah mengapa saat ini banyak bisnis membuat digital product, misalnya menulis sebuah e-Book dengan topik tertentu, dan kemudian menjualnya.


Contoh Produk Digital

Produk digital adalah produk yang tidak memiliki bentuk fisik. Berikut beberapa contoh produknya yang populer saat ini:

1. E-Book

Contoh produk digital pertama yaitu e-book, yang merupakan salah satu produk dengan bentuk digital yang semakin populer dari tahun ke tahun. Para ahli bahkan memperkirakan bahwa e-book pada akhirnya akan mengambil alih buku fisik dalam hal penjualan. Kini, orang banyak yang membeli e-book karena lebih efisien dan dapat membacanya dimana-mana melalui ponsel, tablet, atau laptop. 

Varian e-book bermacam-macam, seperti novel, majalah, buku sekolah, jurnal, komik, dan lainnya. Sehingga jika kamu ingin menjualnya, tergantung dari target pasar yang kamu pilih. Misalnya targetmu adalah mahasiswa, kamu bisa menjual buku bahan ajar kuliah berbagai jurusan, buku tentang karier, hingga jurnal. 


2. E-Learning atau Online Course

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan kursus atau pelatihan online. E-learning termasuk salah satu yang contoh produk digital sedang populer belakangan ini, apalagi pada masa pandemi seperti sekarang. Pada saat mengadakan pelatihan online tidak harus tinggal berdekatan dengan pelanggan atau siswa yang membeli kelas pelatihanmu. 

Kamu dapat mengatur kelas atau pake email, lalu menyediakan video pembelajaran. Kamu juga dapat melakukan pelatihan online secara langsung melalui Zoom dan Skype. Seperti MySkill.id yang menjual produk digital berubah e-learning dan bootcamp. Pembelimu juga bisa dari berbagai kalangan dan dari belahan dunia mana saja.


3. Audio atau Musik

Apa kamu pernah dengar musisi indie? Ya, musisi indie dapat mencari nafkah dengan menjual musik mereka sendiri. Kamu bisa membuat dan merekam musikmu sendiri, lalu menjualnya ke mana pun yang kamu inginkan. Ini akan memberikan kamu kebebasan berkreasi dan mengontrol kreativitasmu sendiri tanpa harus berpatokan pada sebuah label atau manajemen khusus. 

Contohnya, Amanda Palmer, dia sangat terkenal karena meluncurkan apa yang pada saat itu merupakan kampanye crowdsourcing paling sukses untuk mendanai album berikutnya. Kamu juga bisa membuat website yang memberikan layanan atau menyediakan sarana untuk para musisi yang ingin menjual musiknya, seperti Tunecore dan Fiverr. Kamu dapat fokus secara eksklusif pada musikmu sendiri tanpa perlu khawatir akan berurusan dengan birokrasi. 


4. Fotografi

Untuk kamu yang berprofesi sebagai fotografer atau suka memotret, kamu dapat menjadikan fotografi karyamu sebagai produk digital. Kamu bisa membuat website khusus untuk fotografi. Kamu juga bisa bergabung sebagai penjual fotografi di aplikasi yang tersedia, seperti Shutterstock. Hasil fotomu tidak hanya kamu pajang saja, tetapi bisa kamu jual dan menjadi sesuatu yang berguna.


5. Desain

Selain fotografi, kamu juga bisa menjadikan hasil desain sebagai produk digital. Kebanyakan orang tidak tahu cara membuat grafik, ikon, dan atau jenis desain lainnya sendiri. Mereka akan mengandalkan produk gratis atau berbayar untuk kebutuhan tersebut. Kamu bisa membuat website desainmu sendiri atau bergabung dengan aplikasi penjualan desain vektor.

Desain yang kamu juga bisa beragam, mulai dari desain vektor, desain kaos, desain web, atau karya seni desain lainnya. Selain itu, kamu bisa menjadikan desain sebagai template, misalnya untuk postingan instagram, aplikasi penjualan, atau situs web. Jadi itu akan menguntungkan kamu sebagai produsen dan konsumen yang akan menggunakan desainmu.


Kesimpulan

Itulah pembahasan apa itu produk digital dan contoh produk digital yang bisa kamu gunakan sebagai ide bisnismu. Kamu bisa mengembangkan itu dengan website pribadi atau menjualnya pada aplikasi yang tersedia. 

Ingat! Meskipun tidak berbentuk fisik, kamu juga harus memperhatikan dan memperbaiki kualitas produk agar pelanggan tetap percaya pada produk dan layananmu.


Tentang Produk Digital: Pengertian, Contoh, serta Cara Membuatnya!

Tentang Produk Digital: Pengertian, Contoh, serta Cara Membuatnya!

 Ingin membangun bisnis online, tapi belum tahu mau jualan apa? 

Well, di luar sana memang banyak ide produk yang bisa Anda pilih. Mulai dari makanan, pakaian, hingga kerajinan. Tapi, Anda masih sulit menentukan pilihan karena banyak hal yang masih Anda pertimbangkan. 

Mulai dari cara membuat produknya, tempat penyimpanan produknya, hingga cara mengemas dan mengirimkan produknya.

Nah, alih-alih pusing memikirkan cara menjual produk fisik, mengapa Anda tidak coba menjual produk digital saja?

Karena, hanya dengan memasarkan produk digital di platform online seperti website dan media sosial, Anda sudah bisa membangun penghasilan pasif. Menarik sekali, bukan?

Tapi.. Gimana sih cara membuat dan menjual produk digital? Di sini Anda akan menemukan jawabannya. Jadi, yuk simak sampai selesai!

Tentang Produk Digital

Apa Saja Contoh Produk Digital?

Produk digital adalah produk yang tidak ada bentuk fisiknya. Walau begitu, manfaatnya bisa dirasakan melalui perangkat digital, seperti laptop, smartphone, atau tablet.

Sebagai contoh, berikut adalah beberapa ide produk digital yang cukup populer:

1. Ebook

Ebook adalah salah satu contoh produk digital yang banyak digemari sebagai sumber penghasilan pasif. Karena, semua orang bisa membuatnya. Bahkan, termasuk Anda!

Selama Anda punya keahlian yang bisa dibagikan ke orang lain, Anda dapat menuangkannya ke dalam sebuah ebook. Kemudian, Anda bisa mempublikasikannya secara mandiri atau melalui penerbit online.

2. Kursus Online

Saat ini, semakin banyak orang yang belajar melalui internet. Itulah mengapa kursus online menjadi salah satu produk digital yang potensial.

Anda bisa membuka kursus online untuk keahlian apapun yang Anda miliki. Baik itu memasak, public speaking, atau pun menggambar.

Lalu, di mana kursusnya bisa dijual? Anda bisa memanfaatkan berbagai platform. Mulai dari website Anda sendiri hingga platform kursus online seperti Udemy.

3. Foto 

Anda punya hobi fotografi? Bagus! Karena Anda bisa menjadikan foto-foto Anda sebagai sumber penghasilan pasif juga.

Ada banyak platform yang bisa Anda manfaatkan sebagai tempat menjual foto. Salah satu yang paling populer adalah Shutterstock.

Di Indonesia, jumlah transaksi foto di Shutterstock mengalami peningkatan hingga 49% dari tahun ke tahun. Tentunya ini menunjukkan bahwa bisnis foto digital di Indonesia masih sangat menjanjikan.

4. Software

Produk digital lain yang bisa Anda jual adalah software, yaitu suatu program yang memiliki fungsi khusus. Contohnya, software produktivitas dan anti virus.

Jangan khawatir, Anda tak perlu membuat software sendiri kok. Karena, banyak juga distributor yang mendapat keuntungan dari penjualan berbagai software populer seperti Microsoft Office, Kaspersky Anti-Virus, atau Adobe Photoshop.

5. Game

Sama seperti software, game juga merupakan salah satu produk digital yang cukup banyak peminatnya.

Jika Anda tertarik untuk berjualan game, pastikan Anda selalu update dengan game-game terbaru. Karena, industri game sangat mengikuti tren. Selain itu, perluas variasi produk Anda, karena setiap genre game punya peminatnya masing-masing.

6. Aplikasi

Apakah Anda punya skill untuk mengembangkan aplikasi? Jika iya, Anda bisa memanfaatkan aplikasi yang Anda buat menjadi sumber keuntungan yang menjanjikan.

Salah satu platform yang bisa Anda gunakan untuk menjual aplikasi adalah Google Play. Caranya, Anda harus punya akun Google Play Developer dahulu. Kemudian Anda baru bisa memasang aplikasi serta menentukan harganya.

7. Preset Foto

Contoh produk digital lain yang bisa Anda buat adalah preset foto. Jadi, preset adalah filter yang dibuat secara custom. Setiap preset umumnya memiliki style yang unik, dan orang-orang bisa memasangnya dengan mudah di foto mereka.

Mengapa produk ini potensial? Karena saat ini banyak pengguna media sosial yang senang membagikan fotonya. Dan mereka bisa jadi membutuhkan preset untuk menghasilkan foto yang terlihat unik dan lebih menarik.

8. Template Presentasi

Jika Anda jago bikin slide presentasi, kenapa tidak menjadikannya sumber penghasilan juga? Produk ini dapat membantu orang-orang untuk membuat slide presentasi yang terlihat lebih menarik dan profesional.

Nah, agar template presentasi yang Anda buat semakin menjual, pastikan templatenya bisa digunakan di berbagai platform presentasi. Mulai dari Google Slides, Microsoft Powerpoint, hingga Adobe InDesign.


Apa Saja Keunggulan Produk Digital?

Mungkin sekarang Anda penasaran. Seberapa potensial sih prospek bisnis produk digital?

Saat ini, semakin banyak pebisnis yang tertarik dengan pasar digital. Alasannya, sederhana. Jumlah pengguna internet terus melonjak  dan ikut meningkatkan jumlah penjualan di platform digital dari tahun ke tahun.

Praktis, penjualan produk digital pun ikut menerima manfaat dari fenomena ini. Buktinya, total keuntungan yang didapat dari pasar produk digital dunia mencapai angka Rp2800 triliun di tahun 2020! 

Nah, selain potensi keuntungan yang cukup besar. Produk digital juga memiliki beberapa keunggulan dibanding produk fisik:

1. Tidak ada biaya penyimpanan – Produk Anda tidak ada bentuk fisiknya. Jadi Anda tak perlu repot-repot membeli etalase atau menyewa gudang untuk menyimpan stok produk.

2. Biaya awal relatif rendah – Pengeluaran untuk membangun website toko online jauh lebih rendah daripada biaya sewa toko atau biaya membangun outlet. 

3. Tidak ada biaya pengiriman – Produk Anda bisa langsung dikirimkan secara digital ke pembeli. Jadi, bisnis Anda tak perlu memasang biaya ongkir.

4. Bisa menjadi sumber penghasilan pasif – Pembeli bisa membeli produk Anda 24 jam melalui platform digital.

5. Margin keuntungan tinggi – Tidak ada biaya pokok yang muncul setiap kali Anda menjual produk. Jadi, Anda bisa mendapat keuntungan yang lebih tinggi.

Dari poin-poin di atas, dapat disimpulkan bahwa produk digital unggul jauh dari segi biaya dan kemudahan produksi.


Bagaimana Cara Membuat dan Memasarkan Produk Digital?

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu produk digital Anda sukses di pasar:

1. Identifikasi Target Pasar Anda

Pertama-tama, Anda perlu tahu dulu siapa yang akan membeli produk digital Anda.

Jangan khawatir. Anda tak perlu meramal siapa konsumen Anda. Karena tujuan utama langkah ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik mereka. Dengan begitu, Anda bisa menyajikan produk yang sesuai dengan minat mereka.

Contohnya, misalkan Anda ingin membuat produk yang mampu mengedukasi orang-orang yang ingin hidup lebih sehat. Jadi, Anda pun mengecek berbagai forum kesehatan untuk mengetahui permasalahan yang kerap dialami target pasar Anda.

Dari hasil riset tersebut, Anda menemukan fakta bahwa banyak dari mereka yang tidak punya cukup waktu untuk berolahraga. Selain itu, mereka juga sulit untuk mengatur pola makan.

Setelah menggali informasi tentang karakteristik dan minat target pasar, Anda bisa langsung mencari ide produk yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang mereka hadapi. 

2. Buat Value Proposition yang Menarik

Value proposition adalah manfaat yang produk Anda tawarkan. Dengan menampilkan value proposition yang tepat, produk Anda akan lebih mudah diterima target pasar.

Lalu, bagaimana cara menawarkan value proposition yang menarik?

Caranya sangat mudah. Anda hanya perlu melihat dari sudut pandang konsumen. Lalu, pikirkan penawaran apa yang akan membuat mereka tertarik.

Contohnya, jika target pasar Anda adalah orang yang ingin memulai gaya hidup sehat tapi tidak punya banyak waktu untuk berolahraga, kira-kira solusi apa yang mereka butuhkan?

Berikut adalah beberapa contoh value proposition yang bisa Anda coba tawarkan:

- Buat badan Anda lebih sehat kurang dari 3 minggu dengan program diet X!

- Mau sehat tanpa perlu keluar rumah? Yuk coba program diet ini!

- Cukup 10 menit per hari, badan Anda akan lebih sehat dengan program diet X!

Intinya, sampaikan dengan jelas manfaat produk Anda. Sehingga calon konsumen bisa merasa cocok dengan dengan solusi yang Anda tawarkan.

Lalu, bagaimana cara menyampaikan value produknya dengan baik? Salah satu caranya adalah dengan memilih format produk yang tepat.

3. Tentukan Format Produk

Bisa dibilang tahap ini merupakan salah satu tahap yang cukup krusial dalam proses pembuatan produk digital. Karena, format memiliki fungsi yang sama seperti kemasan. Semakin menarik kemasan produknya, tentu semakin besar potensi produk Anda laku.

Contohnya, misalkan produk Anda adalah “program diet”. Format apa saja yang bisa Anda pilih? Berikut di antaranya:

1. Ebook – Anda bisa membuat ebook yang berisi panduan lengkap program dietnya. 

2. Video – Anda dapat mengajarkan langkah-langkah program dietnya melalui video. Konsepnya kurang lebih sama seperti kursus online.

3. Aplikasi – Anda juga bisa membuat aplikasi kesehatan yang dapat memandu penggunanya untuk menerapkan program diet Anda.

Di antara format-format tersebut, manakah yang terbaik untuk produk Anda?

Jawabannya tergantung pada karakteristik calon konsumen. Apakah mereka lebih suka membaca ebook? Menonton video? Atau menggunakan aplikasi?

Untuk itu, Anda bisa mengamati kompetitor Anda. Cek format produk yang mereka pilih, dan cari tahu apakah formatnya sukses menarik minat konsumen?

Anda juga bisa melakukan survei dengan cara menyebar kuesioner. Sehingga, bisnis Anda dapat menerima masukan langsung dari calon konsumen terkait format produknya.

Sebagai contoh, berdasarkan informasi yang Anda dapat, ternyata mayoritas target pasar lebih senang mempelajari program diet melalui video. Sehingga, Anda pun akhirnya mulai memproduksi video tutorial diet dalam kemasan kursus online.

4. Pasang Harga yang Tepat

Saat menentukan harga produk fisik, Anda tinggal menghitung biaya pokok per produk ditambah margin keuntungan yang Anda inginkan. 

Contohnya, misalkan Anda berjualan mie ayam. Biaya bahan baku yang mesti Anda keluarkan per satu mangkuk adalah Rp5000. Lalu, Anda ingin mendapat margin keuntungan sebesar Rp4000 per mangkuk. Jadi, total harga yang Anda pasang adalah Rp9000.

Nah, berhubung produk digital tidak ada biaya pokoknya, bagaimana cara menentukan harga produk digital? 

Umumnya, penjual produk digital menggunakan value-based pricing, yaitu strategi di mana penjual memasang harga berdasarkan nilai yang ditawarkan produknya.

Contohnya, misalkan Anda menawarkan program diet online seharga Rp3 juta. Sekilas, harga ini terlihat cukup mahal, bukan?

Tapi jika Anda menjelaskan bahwa calon pembeli akan mendapat berbagai manfaat seperti:

- 50 video berisi panduan lengkap Program Diet X

- Gratis konsultasi dengan pakar diet profesional

- Bonus ebook “30 Hari Diet tanpa Menguras Dompet”

- Bonus 100 resep makanan sehat yang bisa Anda coba setiap hari.

- Akses ke komunitas Program Diet X

Harganya tentu akan terlihat lebih masuk akal. Karena hal ini sesuai dengan prinsip value-based pricing: Semakin besar nilai yang Anda tawarkan, semakin tinggi harga yang bisa Anda pasang.

Strategi lain yang bisa Anda praktikkan saat menentukan harga adalah dengan menawarkan produknya dalam bentuk paket. Sehingga calon pembeli bisa membeli produk Anda sesuai dengan budget dan kebutuhan mereka.

5. Cegah Potensi Pembajakan Produk

Salah satu risiko terbesar yang mesti dihadapi saat menjual produk digital adalah pembajakan. Karena, bisa saja salah satu konsumen menduplikasi produk digital Anda lalu menjualnya ke tempat lain.

Praktik ini tentu dapat memberikan kerugian yang besar untuk bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar produk Anda tidak mudah dibajak.

6. Luncurkan Produk Digital Anda!

Sekarang produk digital Anda sudah siap diluncurkan ke pasar. Tapi, sebelum itu, masih ada satu hal lagi yang perlu Anda persiapkan, yaitu tempat menjual produknya. 

Jika Anda menjual produk fisik, ini adalah tahap yang cukup menguras dompet. Karena Anda mesti mengeluarkan biaya sewa tempat atau biaya pembangunan toko.

Untungnya, Anda tak perlu mengeluarkan biaya yang begitu banyak untuk produk digital. Sebab, Anda hanya perlu mengupload produk Anda ke platform online seperti media sosial atau website. Dan konsumen bisa langsung melakukan pembelian secara online.


Apa Itu Website? Pengertian Website dan Jenisnya

Apa Itu Website? Pengertian Website dan Jenisnya

Website kini sudah seperti kebutuhan utama bagi individu, perusahaan, maupun organisasi di berbagai belahan dunia. Sebab, website memiliki banyak sekali kegunaan, seperti meningkatkan online presence, menyajikan konten, mempromosikan produk, bahkan mendapatkan uang secara online.

Sebelum membuat website, ada baiknya Anda mengetahui pengertian website lebih dulu. Tenang, semuanya akan kami bahas di sini, termasuk jenis-jenisnya agar Anda tahu harus membuat situs seperti apa. Yuk, simak!

Apa itu Website


Pengertian Website

Dalam bahasa Indonesia, pengertian website adalah situs web, yang berarti sebuah situs atau ‘lokasi’ di web. Website terdiri dari beberapa halaman web yang saling terkait di bawah sebuah nama domain, biasanya memuat konten seperti teks, video, gambar, audio, dan lain sebagainya.

Lalu, apa saja sih halaman yang ada pada website? Jadi, umumnya website memiliki satu halaman utama yang disebut homepage. Homepage adalah halaman beranda yang akan terbuka pertama kali saat Anda mengakses nama domain website.

Dari sini, Anda bisa menjelajahi halaman web lain, biasanya halaman produk atau jasa untuk e-commerce, kontak, support, dan lain sebagainya.

Setiap website dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai wajah sebuah brand atau bisnis, media berita, hiburan, toko online, sarana pendidikan, hingga media sosial.

Untuk mengunjungi website, Anda membutuhkan sebuah perangkat seperti smartphone atau komputer, link URL (Uniform Resource Locator) alamat website atau nama domainnya, koneksi internet, dan aplikasi web browser.


Jenis-Jenis Website

Setelah membahas apa itu website dan sejarahnya, selanjutnya kami akan membahas jenis-jenis website.

Secara garis besar, website dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu website dinamis dan website statis. Website dinamis memiliki konten yang berubah-ubah sesuai preferensi pengunjungnya, sementara website statis selalu menampilkan konten yang sama.

Dari sini, jenis website dikelompokkan lagi menurut tujuan dan kegunaannya. Berikut jenis-jenis website yang ada saat ini:

1. Website Pribadi

Website pribadi adalah jenis website yang dimiliki oleh orang pribadi atau individu. Tipe website seperti ini rata-rata merupakan website statis dengan ukuran yang lebih kecil dan bahasa pemrograman sederhana.

Konten website pribadi biasanya mencakup hal-hal seputar keahlian atau portofolio untuk membangun personal branding pemiliknya. Tipe website ini banyak digunakan untuk berbagi cerita, atau untuk tujuan profesional.

Terkadang, jenis website ini juga berupa blog yang dionlinekan melalui layanan gratis seperti Blogger, WordPress, dan Wix dengan subdomain. Akan tetapi, kalau tujuan Anda adalah untuk profesional, sebaiknya cari nama domain khusus agar website Anda lebih kredibel!

2. Website E-Commerce

Selanjutnya ada website e-Commerce. Anda tentu sudah tidak asing dengan jenis website ini, mengingat saat ini e-commerce adalah salah satu tren digital yang sedang sangat digandrungi masyarakat.

Tipe website ini biasanya merupakan website dinamis, yang berarti akan menyesuaikan preferensi setiap pengunjung.

Contoh website jenis ini yang paling sering kita jumpai adalah toko online. Sebab, fungsi website seperti ini memang untuk berbisnis sehingga banyak sekali UMKM sampai perusahaan internasional yang menggunakannya.

Selain menguntungkan bagi pelanggan, website e-commerce juga memberikan dampak positif bagi perusahaan. Tujuannya tentu untuk memudahkan transaksi para pelanggan, karena bisa dijangkau oleh siapa pun dan dari mana pun.

Jadi, kalau Anda adalah pemilik bisnis, manfaatkan peluang ini dengan buat website toko online.

3. Website Bisnis

Jenis website ini biasanya dimiliki oleh suatu perusahaan atau instansi. Fungsinya yaitu sebagai salah satu strategi digital marketing, serta untuk meningkatkan reputasi bisnis.

Seringnya, website seperti ini juga digunakan sebagai company profile, yang menunjukkan kesuksesan dan seberapa profesional bisnis Anda.

Contoh website bisnis yang difungsikan sebagai company profile adalah milik Gojek Indonesia. Perusahaan ini memaksimalkan websitenya untuk memuat konten perusahaan, logo, kontak, profil, lokasi, layanan, kisah sukses, hingga produk yang disediakan.

Bisnis apa pun sangat disarankan untuk memiliki website jenis ini, karena hampir semua pelanggan pasti akan mencari informasi dulu secara online. Dengan menerapkan teknik SEO, website Anda pun bisa ditemukan melalui Google, yang akan turut meningkatkan peluang perolehan pelanggan baru.

4. Website Media Sosial

Jenis website ini bisa diakses melalui aplikasi, atau web browser menggunakan URL-nya. Contohnya adalah Facebook, Linkedin, Twitter, Instagram, dan lainnya. Tentu saja, karena kegunaannya adalah untuk berbagi media, website seperti ini bersifat dinamis.

Selain berbagi media, tipe website ini bisa digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga maupun teman. Nah, bagi yang punya perusahaan, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk bisnis agar pendapatan semakin meningkat.

5. Blog

Anda pasti sudah sering mendengar yang satu ini. Blog adalah website yang difungsikan sebagai jurnal online untuk menulis artikel, memposting konten, atau ulasan produk.

Lain dengan website pada umumnya, blog biasanya memiliki kolom komentar agar user bisa berdiskusi dengan pembaca tentang topik blog tertentu.

Orang yang memiliki atau mengelola blog disebut blogger, biasanya bertugas untuk mengurus semua konten yang ada di blog. Konten blog sendiri diterbitkan dalam urutan kronologis, menampilkan postingan terbaru di bagian atas.


Manfaat Website

Website yang kini hampir selalu ada di keseharian setiap orang turut memberikan banyak manfaat.

Mulai dari hal kecil saja, kita bisa menggunakannya ketika perlu membeli sesuatu tapi tidak tahu toko fisik mana yang menjualnya. Tinggal cari di Google, klik-klik, checkout, lalu barang pun akan diantar ke rumah Anda.

Nah, berikut adalah manfaat dan fungsi website secara umum dalam kehidupan kita:

1. Membangun Personal Branding

Manfaat website yang paling mendasar adalah untuk personal branding, khususnya bagi Anda yang ingin mencoba cara mendapatkan uang dari website.

Mulai dari menampilkan hasil karya hingga portofolio, website memungkinkan semua orang mengetahui siapa Anda dan keahlian yang dimiliki.

2. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Untuk pemilik bisnis, website bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan. Sebab, saat ini hampir semua orang pasti mencari tahu sesuatu secara online lebih dulu, biasanya melalui Google.

Nah, kalau Anda punya website bisnis yang dikelola dengan baik, calon pelanggan pun akan merasa lebih percaya untuk melakukan transaksi. Pelanggan tahu di mana mereka bisa menemukan informasi seputar produk atau jasa yang Anda tawarkan, yang kemudian bisa menaikkan tingkat konversi.

3. Media Promosi 24 Jam

Website yang dionlinekan di internet bisa diakses oleh semua orang kapan saja tanpa terbatas ruang dan waktu. Otomatis, transaksi pun bisa terjadi selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Pelanggan baru juga bisa berdatangan dari mana saja, yang tentunya diinginkan oleh semua pemilik bisnis.

Tapi ingat, untuk bisa memaksimalkan pemasaran melalui website, Anda harus menerapkan teknik SEO yang tepat. Selain itu, Anda juga bisa mencoba iklan berbayar pada search engine agar bisa semakin meningkatkan traffic website.

4. Berbagi Cerita dan Informasi

Menggunakan blog, Anda bisa berbagi cerita dan konten dari berbagai topik. Mau tentang aktivitas sehari-hari, traveling, atau hobi, semuanya bisa Anda bagikan.

Kalau punya keahlian di bidang tertentu, Anda juga bisa berbagi pengetahuan melalui blog. Setelah memiliki banyak pembaca setia, Anda bisa mencoba membuat kursus berbayar melalui website membership atau membuat website e-learning.

5. Menggalang Dana Sosial

Selain untuk penghasilan pribadi, Anda bisa memanfaatkan website untuk menggalang dana kalau punya jiwa sosial yang tinggi. Selain bisa menuangkan kreativitas di website, Anda juga bisa membantu banyak orang.

Untuk mengubah fungsi website sebagai sarana penggalangan dana aksi sosial, Anda bisa mengalihkannya menjadi website komunitas. Dari sini, masyarakat bisa turut berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk membantu orang yang membutuhkan.


Kesimpulan

Selesai! Melalui artikel ini, Anda sudah mempelajari apa itu website, jenis, dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, website adalah situs atau lokasi di internet yang terdiri dari halaman-halaman web, yang menampilkan informasi tertentu dan bisa diakses melalui web browser.

Website sendiri ada beberapa jenis, yang dikelompokkan menurut kegunaannya. Jenis-jenis website dari yang paling populer adalah website e-commerce, media sosial, blog, perusahaan, dan website pribadi.

Sementara itu, secara garis besar website memiliki banyak sekali manfaat bagi bisnis maupun individu. Beberapa manfaat website adalah sebagai media promosi, toko online, company profile, sarana berbagi informasi, dan tentunya untuk menghasilkan uang.

Nah, jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buat website Anda sekarang!

Apa Itu Domain? Pengertian Domain dan Jenis-Jenisnya

Apa Itu Domain? Pengertian Domain dan Jenis-Jenisnya

Dalam penjelasan yang lebih teknis, domain adalah nama yang dipilih sebagai identitas server web atau komputer agar kita bisa lebih mudah mengingatnya. Fungsi domain hampir sama seperti aplikasi Kontak di HP yang menampilkan nama untuk setiap nomor telepon.

Tanpa nama ini, kita harus mengetikkan serangkaian angka yang disebut IP address di kolom alamat browser setiap kali akan mengunjungi sebuah website.

Mau tau lebih lanjut? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan semuanya, termasuk pengertian domain, fungsi domain, jenis-jenisnya, serta cara daftar dan transfernya. Check it out!

apa itu domain


Apa Itu Domain?

Domain adalah nama website yang diakhiri ekstensi (.com, .co.id, dll.) yang Anda ketikkan di kolom alamat browser untuk membuka website.


Pengertian Domain

Singkatnya, nama domain adalah alamat yang perlu Anda gunakan untuk membuka dan mengakses website. Nama domain terdiri dari dua elemen utama, yaitu nama website dan ekstensi. Contohnya, Facebook.com memuat nama website (Facebook) dan ekstensi (.com).

Registrasi nama domain dikelola oleh organisasi bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). ICANN menentukan ekstensi yang tersedia dan memiliki database terpusat yang berisi informasi pengarahan nama domain.


Apa Fungsi Domain?

Setiap website sebenarnya diwakili oleh serangkaian angka (alamat IP) yang nantinya digunakan komputer untuk mengambil datanya dari server, karena sistem komputasi bekerja dengan memahami angka-angka.

Tentu saja akan sangat merepotkan bagi kita untuk mengingat setiap angka tersebut ketika akan mengakses website, apalagi rangkaian angka ini selalu berbeda untuk setiap situs. Oleh karena itu, nama ini pun tercipta.

Sebagai contoh, kami akan menggunakan nama domain hostinger.co.id. Anggap saja alamat IP kami adalah 100.90.80.70. Alamat IP ini mengarah ke sebuah server yang menyimpan data website.

Kemudian, komputer menggunakan angka tersebut untuk menuju server dan meminta data website, kemudian menyajikannya kepada Anda di browser. Coba bayangkan, sungguh pusing kalau Anda harus mengingat setiap alamat IP website yang ingin dikunjungi.

Cari nama domain juga susah-susah gampang, karena satu rangkaian nama dan ekstensi hanya bisa dimiliki oleh sebuah website. Nah, kalau Anda menggunakan provider seperti Hostinger, Anda bisa mencari nama domain, bahkan mendapatkan domain gratis kalau membeli paket web hosting selama setahun atau lebih. Yuk, coba cek paket web hosting kami!

Domain juga bisa memanfaatkan redirect atau pengalihan yang membantu Anda menentukan apakah pengunjung yang membuka situs Anda akan otomatis diarahkan ke situs lain. Cara ini sangat berguna untuk campaign dan microsite, atau untuk mengarahkan pengunjung ke halaman landing khusus di situs utama Anda.

Opsi pengalihan juga akan membantu menghindari kesalahan penulisan. Misalnya, ketika Anda salah mengetikkan URL Facebook dengan menulis www.fb.com, Anda akan tetap diarahkan ke www.facebook.com berkat opsi ini.


Berbagai Jenis Domain

Tidak semua nama mengikuti rumus dan aturan yang sama. Meskipun domain .com adalah yang paling populer, dengan penggunaan yang mencapai sekitar 46,5% dari seluruh website di dunia, masih ada lainnya yang bisa Anda pilih, seperti domain .online dan .store.

Berikut jenis domain yang paling banyak digunakan:

1. TLD: Top Level Domain

Seperti namanya, tipe ini merupakan top level (tingkat atas) dalam sistemnya di Internet. Tersedia ribuan TLD yang bisa Anda gunakan, dan yang paling populer antara lain adalah .com, .org, .net, dan .edu.

Daftar TLD resmi dikelola oleh organisasi bernama Internet Assigned Numbers Authority (IANA) dan bisa Anda lihat di sini. IANA mencatat bahwa daftar TLD juga menyertakan ccTLD dan gTLD, yang akan kami bahas setelah ini.

2. ccTLD: Country Code Top Level Domain

ccTLD hanya menggunakan dua huruf berdasarkan kode negara internasional, misalnya .us untuk United States dan .jp untuk Jepang. Biasanya pengguna ccTLD adalah perusahaan yang membuat situs khusus bagi wilayah-wilayah tertentu, dan bisa menunjukkan kepada pengunjung bahwa situs yang mereka kunjungi valid sesuai tujuan.

3. gTLD: Generic Top Level Domain

Pada dasarnya, gTLD adalah TLD yang tidak menggunakan kode negara. Sebagian besar gTLD memiliki penggunaan tertentu, misalnya .edu untuk website institusi pendidikan (edukasi). Nah, Anda tidak harus memenuhi syarat tertentu untuk mendaftarkan gTLD, seperti .com yang tidak selalu untuk website komersial.

Contoh gTLD lainnya adalah .mil (militer), .gov (pemerintah), .org (lembaga nirlaba dan organisasi), dan .net yang awalnya dibuat untuk penyedia layanan internet (ISP), tapi sekarang bisa Anda gunakan di bidang apa saja.


Tipe Nama Lainnya

Sampai di sini, Anda sudah tahu apa itu domain, fungsi domain, dan beberapa tipenya. Selanjutnya kami akan memperkenalkan variasi nama lain yang bisa Anda gunakan:

Second Level Domain

Anda mungkin pernah melihat yang satu ini. Nama ini berada tepat setelah TLD. Tenang, kami tidak akan menggunakan penjelasan yang terlalu teknis karena akan lebih mudah jika menggunakan contoh, khususnya untuk yang berkaitan dengan kode negara.

Contoh untuk jenis ini adalah .co.uk yang digunakan oleh beberapa website perusahaan di Inggris. Atau, .gov.uk bagi institusi pemerintah Inggris, dan .ac.uk bagi institusi akademik dan universitas di negara kerajaan tersebut.

Subdomain

Dengan subdomain, para webmaster tidak harus membeli nama tambahan jika ingin menambahkan pembagian di situsnya. Mereka cukup membuat subdomain yang bisa diarahkan ke direktori tertentu di server.

Subdomain bisa menjadi opsi terbaik utuk situs campaign dan tipe konten web lainnya yang sebaiknya terpisah dari halaman atau situs utama.

Sebagai contoh, Facebook menggunakan developers.facebook.com untuk menyediakan informasi tertentu kepada para developer web dan developer aplikasi yang ingin memanfaatkan API Facebook. Contoh lainnya adalah support.google.com.

Domain gratis

Ada juga nama gratis yang bisa Anda peroleh dari berbagai website builder seperti WordPress.com, Squarespace, Weebly, dan sebagainya.

Nama ini mirip dengan subdomain karena menggunakan nama website dalam domain pribadi Anda. Contohnya adalah businessbooks.wordpress.com atau businessbooks.squarespace.com, yang berarti nama tersebut berasal dari WordPress dan Squarespace.

Namun, tipe ini kurang cocok untuk jangka panjang bagi bisnis atau jika Anda ingin memiliki branding yang unik. Akan jauh lebih baik jika Anda memiliki nama sendiri.


Kesimpulan

Anda kini sudah mengetahui apa itu domain, fungsi domain, dan berbagai jenisnya. Selain itu, Anda juga sudah mempelajari cara transfer dan cara daftarnya.

Berikut rangkuman untuk membantu Anda mengingat:

1. Nama ini ibarat alamat suatu tempat.

2. Terdiri dari nama website (misalnya Hostinger) dan ekstensi (misalnya, .co.id).

3. Semua registrasinya dikelola oleh ICANN.

4. Domain berfungsi untuk mengarahkan pengunjung ke server yang tepat (saat mengakses website).

5. .com merupakan nama yang paling populer; 46,5% website di dunia menggunakannya.

6. ccTLDs menggunakan kode negara dan mengacu pada area geografis (misalnya, .cn atau .es).

7. gTLD merupakan ekstensi untuk tujuan spesifik (misalnya, .org untuk organisasi).

8. Setiap registrar menawarkan proses daftar domain yang berbeda-beda.

9. Anda bisa menggunakan fitur pencarian khusus untuk mengetahui ketersediaan nama yang Anda inginkan.

10. Bisa ditransfer dari satu provider ke provider lainnya.


Apa itu Hosting? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya!

Apa itu Hosting? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya!

Bisa ditebak! Anda mungkin sedang berencana bikin website, tapi malah disuruh beli hosting dan juga domain. Karena bingung apa itu hosting, Anda coba Googling “pengertian hosting” dan mampir deh di artikel ini. 

Web hosting adalah hal yang sangat Anda perlukan ketika membuat website. Jadi, Anda wajib mengetahui pengertian hosting dan fungsinya. Tidak lupa juga jenis web hosting yang cocok untuk website Anda.  

Untungnya Anda sudah berkunjung ke artikel yang tepat, kok. Di artikel ini Anda akan mempelajari tentang hosting secara lengkap. Sudah siap? Yuk, simak pembahasannya! 

Apa itu Hosting

Pengertian Hosting 

Hosting atau web hosting adalah tempat untuk menyimpan semua file dan data website sehingga dapat diakses oleh banyak orang melalui internet. File dan data website tersebut bisa berupa video, gambar, email, script, aplikasi, dan database. 

Tanpa adanya hosting, tentu saja Anda tak bisa membuat website.  Itulah kenapa, Anda perlu menyewa hosting terlebih dulu untuk membuat website. 

Ibaratnya hendak membangun rumah. Kalau Anda ingin membangun rumah yang besar, luas tanahnya harus semakin besar, bukan? Sama seperti website, kalau ingin membangun yang kapasitas dan performanya tinggi, Anda butuh hosting yang sumber dayanya besar. 

Tertarik memahami lebih jauh tentang hosting? Yuk simak cara kerja hosting pada bagian selanjutnya!


Cara Kerja Hosting

Cara kerja hosting cukup sederhana. Kira-kira, begini tahapannya:

1. Server hosting menyimpan berbagai file yang dibutuhkan oleh website. Misalnya: gambar, video, script, database website, dll;

2. Pengunjung yang mengetikkan domain website Anda pada browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, dll);

3. Browser meminta server hosting mengirim file website ke browser;

4. Server mengirimkan file yang dibutuhkan kepada browser;

5. Pengunjung dapat mengakses website Anda.

Tapi meski cara kerja hosting terlihat mudah, tidak semua hosting mampu bekerja dengan baik, lho. Banyak hosting yang sering down, kemampuan kurang mumpuni sehingga akses website lambat, dan sebagainya.

Padahal, peran hosting penting bagi website dan bisnis. Baik untuk menjamin proteksi situs, menjaga performanya, hingga meningkatkan kredibilitas bisnis online.

Oleh sebab itu, Anda harus pintar-pintar memilih penyedia hosting terbaik. Sebisa mungkin, pilih hosting yang menjanjikan uptime hingga 99% sehingga situs bisa terus menyala 24 jam. Kemudian, pastikan juga data center-nya terbaik agar website aman dan lancar.

Perlu Anda tahu juga, setiap jenis hosting juga punya keistimewaannya masing-masing. Nah, setelah tahu pengertian hosting dan cara kerjanya, pada bagian selanjutnya, Anda akan belajar jenis-jenis hosting serta kelebihan dan kekurangannya.


Jenis-Jenis Hosting Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Kalau diibaratkan properti, ada banyak sekali jenis properti yang tersedia, kan? Mulai dari apartemen, kos-kosan, rumah, hingga villa.

Begitu pula dengan hosting, karena tiap jenis hosting memiliki spesifikasi dan harga yang beragam.

Jadi, sebelum Anda berlangganan hosting, pastikan Anda memilih jenis hosting yang sesuai dengan kebutuhan website Anda, ya!

Berikut pengertian dari beberapa jenis hosting yang umumnya ditawarkan oleh penyedia hosting.


1. Shared Hosting

Shared hosting adalah jenis hosting yang servernya dipakai secara bersama-sama oleh banyak user sekaligus

Ibaratnya, Anda menyewa kamar kos yang hanya memiliki satu kamar mandi, dapur, listrik, dan air untuk dipakai bersama. Jadi, Anda harus berbagi fasilitas tersebut dengan penghuni lain. 

Begitu pula dengan shared hosting. Anda akan berbagi fasilitas hosting, seperti disk space, kecepatan, dan lainnya. Jadi, ketika satu user memakai sumber daya yang terlalu banyak, website Anda juga akan terkena imbasnya. 

Kelebihan: 

- Harga ekonomis;

- Server hosting sepenuhnya dikelola dan dirawat (full managed) oleh penyedia hosting;

- Cocok untuk pemula;

- Fasilitas lengkap, mulai dari disk space, unlimited bandwidth, database, hingga SSL. 

Kekurangan: 

- Jika ada user yang menggunakan fasilitas secara berlebihan, website user lain dapat ikut merasakan dampaknya;

- Adanya limit penyimpanan file dan fasilitas server. 


2. VPS Hosting

VPS atau Virtual Private Server adalah jenis hosting pribadi yang resourcenya hanya dipakai oleh satu user saja. Sehingga, server tidak akan terpengaruh oleh penggunaan user lain. 

Di jenis hosting ini, Anda memiliki kebebasan untuk mengatur dan mengelola resource yang tersedia secara mandiri. Artinya, Anda perlu memiliki skill teknis pengelolaan server. 

Kalau dianalogikan, VPS ini ibaratnya satu kamar apartemen yang menyediakan fasilitas pribadi. Di mana setiap apartemen memiliki meteran listrik, air, kamar mandi, dan dapur sendiri. Berbeda dengan kos-kosan yang semua fasilitas tersebut jadi satu dengan kamar lainnya. 

Kelebihan:

- Karena private, resource tidak terpengaruh user lain; 

- Bebas kustomisasi server VPS; 

- Dapat mengelola banyak akun hosting;

- Bebas memilih sistem operasi (OS);

- Harga lebih terjangkau dibanding server dedicated.

Kekurangan: 

- Melakukan konfigurasi server sendiri;

- Perlu memiliki pemahaman teknis tentang server.


3. Cloud Hosting

Apa itu cloud hosting?

Jadi, Cloud hosting adalah hosting dengan resource selayaknya VPS, tapi dengan kemudahan penggunaan seperti Shared Hosting. 

Artinya, Anda tak perlu memiliki skill teknis mengelola server untuk bisa menggunakan jenis cloud hosting. 

Masih bingung dengan pengertian cloud hosting? Bayangkan saja Anda membuka cabang resto di beberapa lokasi. Tujuannya agar antrean tidak membludak di satu toko saja.

Begitu pula dengan cloud hosting yang membagikan beban ke beberapa server sekaligus. Sehingga ketika salah satu server mengalami gangguan, website tetap stabil dengan backup server lain. 

Kelebihan: 

- Resource yang tersedia banyak; 

- Dapat menampung traffic sangat tinggi; 

- Full managed oleh penyedia hosting;

- Tidak perlu pengetahuan teknis yang mendalam.

Kekurangan: 

- Harga lebih mahal dari VPS dan shared hosting.


4. WordPress Hosting 

Pengertian WordPress hosting sebetulnya cukup simpel. Jadi, ini adalah jenis hosting khusus pengguna WordPress yang spesifikasinya mirip shared hosting.

Bedanya, server WordPress hosting dikonfigurasi secara khusus untuk pengguna WordPress. Di mana user akan lebih mudah membangun website dengan beberapa klik. 

Seperti shared hosting, jenis hosting ini juga harus berbagi fasilitas penyimpanan dengan pengguna lainnya. Sehingga, ketika user lain memakai resource secara berlebihan, Anda juga akan terkena dampaknya. 

Kalau diibaratkan, Anda seperti menyewa sebuah kamar kosan yang bentuk dan tata letaknya sama dengan kamar lainnya. Anda tinggal atur-atur dikit sesuai keinginan Anda, kosan sudah langsung siap huni. 

Sama seperti WordPress hosting. Anda tinggal install plugin dan edit-edit konten di WordPress, maka website Anda sudah dapat rilis. 

Kelebihan: 

- Harga ekonomis seperti shared hosting; 

- Terintegrasi dengan WordPress; 

- Ramah untuk pemula;

- Full managed oleh penyedia hosting; 

- Fasilitas seperti disk space, SSL, dan sejenisnya cukup lengkap;

Kekurangan: 

- Resource terbatas dan dipakai bersamaan;

- Jika ada user lain yang memakai resource berlebihan, website Anda juga terkena; dampaknya.


5. Simple WordPress 

Apa itu Simple WordPress hosting? Apa bedanya sama WordPress hosting?

Jadi, Simple WordPress adalah hosting khusus bagi Anda yang ingin membangun website dengan CMS WordPress tanpa perlu memusingkan hal teknis. Termasuk tak perlu akses cPanel untuk edit file website dan pengaturan lainnya.

Semua pengaturan dan optimasi website di cPanel, seperti keamanan, kecepatan, dan bandwidth akan diatur oleh penyedia hosting. Hal inilah yang membedakan Simple WordPress hosting dengan WordPress hosting. Sehingga, Anda bisa lebih mudah dalam membuat website. 

Ya, ibaratnya Anda memesan sebuah kamar kos yang sudah full fasilitas. Kamar sudah dipasang jendela anti maling, kasur, serta lemari yang siap pakai dan disesuaikan dengan barang milik Anda. 

Kelebihan: 

- Tidak perlu melakukan pengaturan hosting dan domain;

- Pengelolaan website mudah, cocok untuk pemula;

- Keamanan dan kecepatan website terjamin; 

- Bebas install plugin dan tema;

- Harga terjangkau.

Kekurangan: 

- Tidak leluasa jika ingin mengubah atau menambah pengaturan hosting;

- Resource cukup terbatas seperti shared hosting.  


6. Dedicated Hosting

Dedicated hosting adalah server yang hanya digunakan oleh satu user saja. Dengan server yang didedikasikan untuk Anda seorang, Anda tak perlu khawatir website akan mengalami down. 

Selain itu, Anda memiliki kebebasan untuk mengelola dan mengatur server sesuai kebutuhan. Sehingga, Anda perlu memiliki pemahaman mengelola server. 

Kalau diibaratkan, dedicated hosting merupakan rumah pribadi yang Anda beli dari pengembang rumah. Anda bebas mengatur dan mengelola rumah Anda. 

Kelebihan: 

- Resource sangat besar; 

- Mampu menampung trafik tinggi; 

- Dapat menyimpan data yang sangat banyak (big data); 

- Memiliki akses root untuk mengatur server; 

- Bebas memilih sistem operasi. 

Kekurangan: 

- Harga yang ditawarkan sangat mahal; 

- Harus melakukan perawatan server sendiri; 

- Perlu memiliki pemahaman teknis. 


Contact form

Name

Email *

Message *