IBX5A4B886D911B8 Inilah Tips Cara Menjadi Travel Blogger dari Nol - My Life Journey - Sunali Agus

My Life Journey - Sunali Agus

Inilah Tips Cara Menjadi Travel Blogger dari Nol

Jalan-jalan dan dapat uang? Siapa pula yang tak mau? Jelas lah itu alasan banyak orang ingin jadi travel blogger.

Memang, siapa saja bisa berwisata dan menuliskan ceritanya. Tapi travel blogger punya “tiket emas” yang tak dimiliki sembarang blogger.

Tak cuma soal dibayar untuk jalan-jalan. Travel blogger biasanya dapat keistimewaan untuk menjajal tempat wisata baru sebelum dibuka untuk umum. 

Kadang kala, mereka juga diundang untuk berkunjung ke tempat-tempat yang tak biasa dibuka untuk umum. Misalnya, melihat tempat pengeboran minyak atau pabrik.

Singkatnya, menjadi travel blogger bisa membuka banyak kesempatan Anda. Baik itu untuk kepentingan hobi maupun yang sifatnya profesional.

Inilah Tips Cara Menjadi Travel Blogger dari Nol


Inilah Tips Cara Menjadi Travel Blogger dari Nol

Hal-hal teknis tak bisa diabaikan dalam membuat blog. Blogger ber-niche apa saja pasti bersentuhan dengan hal ini. 

Tapi Anda tak perlu memikirkannya dengan terlalu. Apalagi sampai stres. 

Memang ada banyak hal teknis yang perlu dipelajari dalam membuat blog. Tapi anggap saja itu sebagai hal terpisahkan dalam membangun personal branding. 

Anggap juga langkah-langkah teknis ini sebagai cara agar konten Anda bisa dikenal luas. Apalagi lebih dari 70 persen orang merencanakan liburan dan business trip-nya dengan internet.

Jadi, tanpa berlama-lama, inilah cara memulai menjadi travel blogger.


1. Pilih Platform Blog Terbaik

Menentukan platform blog adalah hal pertama yang perlu Anda lakukan. Platform yang Anda gunakan nantinya akan menentukan keseluruhan perjalanan blogging Anda.

Kalau boleh diibaratkan, platform ini semacam rumah. Ada berbagai tipe dan fasilitas rumah. Begitu pula dengan kelebihan dan kekurangannya.

Begitu juga dengan platform blog. Ada platform yang sangat mudah digunakan, hanya saja minim opsi kustomisasi. Di sisi lai, ada platform yang agak ribet digunakan, cuma membebaskan Anda untuk berkreasi dengan tampilan serta fitur.

Umumnya, banyak orang yang memilih WordPress untuk blognya. WordPress telah digunakan hampir 35 persen pengguna content management system (CMS) di dunia. Ia juga menguasai lebih dari 60 persen market share CMS di dunia. 

Di samping itu, ada beberapa platform lain yang bisa dipilih. Semisal Blogger, Medium, Wix, Joomla atau Drupal. 


2. Tentukan Nama Domain untuk Blog

Katakanlah, Anda sudah menentukan pilihan ke satu platform blog terbaik. Kini saatnya memberi blog Anda nama domain.

Ada empat poin yang perlu diingat dalam menentukan nama domain:

- Mudah diingat

Buatlah nama domain yang singkat, padat, mudah diucapkan, dan mudah dituliskan. Anda akan sangat-sangat bersyukur kemudian.

- Gunakan kata kunci

Sebisa mungkin selipkan kata kunci yang berkaitan dengan niche blog Anda. Ini akan memberikan klu pada calon pengunjung tentang topik apa yang sebenarnya dibahas di blog. Di samping itu, selipan kata kunci juga akan membantu branding blog.

- Hindari hyphen atau simbol

Simbol membuat nama domain sulit terbaca. Penggunaan hyphen juga sering diasosiasikan dengan website spam. Maka dari itu, hindarilah pemakaian hyphen jika tak ingin dianggap memiliki website abal-abal.

- Gunakan ekstensi top-level domain (TLD)

Ekstensi domain ikut berperan penting bagi eksistensi blog Anda. Melalui ekstensi TLD yang tepat, website Anda bisa nampak lebih relevan dan bereputasi tinggi. Untuk itu, usahakan untuk memakai ekstensi domain berakhiran .COM.

Intinya, empat poin itulah yang perlu diingat dalam memberi nama domain.


3. Pilih Layanan Web Hosting Terbaik

Setelah menentukan nama domain, penting juga untuk memilih web hosting yang terbaik. Sebab, domain takkan bisa bekerja tanpa adanya hosting.

Web hosting berfungsi menyimpan data yang Anda tampilkan di blog. Seperti umumnya tempat penyimpanan, ada yang memiliki kapasitas kecil. Tetapi ada pula yang berkapasitas besar.

Di sini, Anda perlu memilih web hosting yang pas dengan kebutuhan blog traveling Anda.


4. Konsisten Buat Konten

Yak! Anda hanya butuh platform blog, domain, serta hosting untuk membuat blog. Sisanya, Anda hanya perlu mengisi blog dengan konten.

Cobalah membuat konten secara rajin dan terus menerus. Karena semakin banyak konten yang Anda buat, semakin banyak trafik yang bisa didulang blog. 

Semakin banyak trafik, semakin besar kesempatan Anda untuk memonetasi blog. Entah itu dari pemasangan iklan lewat Google Adsense, sponsorship, program afiliasi, kerja sama dengan brand, dan sebagainya.


5. Pelajari dan Terapkan Optimasi SEO

Search Engine Optimization (SEO) berkaitan erat dengan visibilitas blog Anda di mata Google. 

Jika blog Anda memenuhi prinsip SEO, ada peluang besar bagi Anda untuk tampil di hasil pencarian teratas Google.

Hal yang sama akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak pembaca. Utamanya, pembaca yang berasal dari organic traffic.

Karenanya, tak ada alasan untuk tak belajar optimasi SEO. Walaupun bisa dibilang, optimasi SEO bukanlah hal yang sederhana. Sebab, ada banyak sekali hal yang perlu diurus supaya website bisa disebut SEO-friendly.

Namun, kami bisa jamin, Anda akan memetik buah manis ketika website Anda teroptimasi dengan baik.


6 Tips Menjadi Travel Blogger Sukses

Dari bahasan di atas, Anda bisa paham cara memulai menjadi travel blogger. Kesemua langkah tersebut wajib dilakukan siapa saja yang ingin membuat blog.

Sekarang gilirannya membahas hal yang luput dari aspek-aspek teknis. Terutama soal tips-tips yang membahas kualitas sebuah blog.

Setelah ini, Anda bisa baca enam tips yang bisa membuat travel blog Anda sukses. Jadi, jangan lewatkan tips-tips ini. Sebab, sssttt, tak ada blog lain yang berani memberi tips ini.


1. Cari Tahu Selera Pembaca

Blogger sukses tahu betul siapa pembacanya. Jadi, tak ada salahnya untuk mengamati pembaca blog berikut dengan seleranya.

Mengenal pembaca dan memahami seleranya, akan memudahkan Anda dalam proses menulis konten. Nantinya, Anda bisa mendesain gaya menulis dan tampilan konten supaya sesuai dengan keinginan audiens.

Sebab toh, menulis untuk audiens anak muda tentu beda dengan audiens usia dewasa. Begitu pula menulis untuk anak sekolahan dengan masyarakat umum.

Di samping itu, memahami pembaca bisa membuat Anda lebih konsisten dalam menyampaikan pesan di blog.

Cara termudah untuk mencari tahu selera pembaca adalah dengan menganalisis data dari Google Analytics. Anda bisa lihat di bagian Audience > Demographic untuk tahu umur dan jenis kelamin pembaca.

Lalu Audience > Interest untuk tahu topik-topik yang pembaca Anda minati. Bagian ini akan memudahkan Anda jika ingin merambah ke topik bahasan lain di dalam blog.

Tak cuma itu saja, Anda juga perlu melihat berapa lama waktu yang dihabiskan pembaca di blog. Coba lihat rerata waktu dalam konten-konten yang berbeda.

Jika pembaca menghabiskan waktu cukup lama, artinya ada sinyal bahwa pembaca menyukai konten yang dimaksud.


2. Cari Tahu Ciri Khas Anda

Ciri khas penting untuk membedakan Anda dari travel blogger lainnya. Hal ini hanya bisa diketahui ketika Anda sudah cukup banyak membuat konten.

Dari banyak artikel yang dibuat, coba amati hal-hal apa yang sering kali Anda ulang. Entah beberapa kosakata, salam, cara membuka artikel, tipikal konten yang dibuat, hingga ilustrasi visual.

Ketika sudah menemukan, terus kembangkan ciri khas Anda. Perbaiki dan coba formula baru untuk membentuk ciri khas Anda.

Jika sudah matang, poin itulah yang bisa Anda tawarkan dan jual kepada audiens.


3. Sertakan Informasi yang Pembaca Butuhkan

Informasi yang bermanfaat akan menarik pembaca untuk terus mengunjungi blog Anda. Tapi untuk itu, Anda perlu tahu informasi macam apa yang pembaca butuhkan. 

Dalam kasus travel blog, biasanya ada beberapa jenis konten yang disukai pembaca. Misalnya, ada pembaca yang menyukai cerita personal dari perjalanan. 

Biasanya tipikal pembaca ini hanya menikmati cerita orang lain. Mereka membaca blog Anda untuk tujuan hiburan. Ditambah, kemungkinan untuk melakukan perjalanan serupa juga minim.

Akan tetapi, ada juga yang membaca blog traveling untuk riset. Tipe pembaca ini biasanya sudah tahu destinasi yang dituju. Lalu, mereka mengumpulkan detil informasi yang dibutuhkan. Entah itu untuk meyakinkan mereka untuk melakukan wisata ataupun untuk menambah persiapan.

Di samping kedua jenis pembaca itu, ada juga pembaca yang memang mencari info soal tempat wisata baru. Apa yang Anda tulis akan jadi inspirasi bagi pembaca untuk melakukan traveling.

Untuk kedua jenis pembaca ini, Anda perlu membuat konten yang cukup lengkap. Misalnya, informasi soal bagaimana jalur transportasi untuk mencapai sebuah lokasi wisata. Bisa juga rekomendasi makanan atau hal menarik yang masih berhubungan dengan lokasi wisata utama.

Akan sangat membantu juga jika Anda memberikan penilaian terhadap suatu tempat. Terutama yang sifatnya merupakan akomodasi atau layanan. Contohnya, rating pelayanan hotel atau tempat tujuan wisata lain yang berbasis hospitality.


4. Kombinasikan dengan Berbagai Macam Konten

Dengan semakin berkembangnya platform digital, semakin banyak pula pilihan konten yang bisa disajikan. Hal ini bisa jadi peluang sekaligus tantangan buat Anda.

Menurut sebuah survei, sebanyak 32 persen marketer menganggap konten visual sebagai elemen penting dalam promosi. Maka dari itu, jika Anda memang bermaksud menggaet kerja sama dengan brand.

Lebih baik lagi jika Anda bisa membuat video untuk konten blog Anda. Sebab, sebanyak 54 persen konsumen menyukai konten video dari sebuah brand. Celah inilah yang baiknya Anda manfaatkan.

Apapun pilihan konten Anda, coba teruslah bereksperimen. Semakin banyak portofolio Anda dalam membuat konten, semakin meyakinkan Anda di mata brand. Dengan begitu, muncul pula kesempatan untuk berpartner dengan mereka.


5. Promosikan Konten Blog

Selesai membuat konten tak lantas membuat pekerjaan Anda rampung. Anda masih harus mempromosikan konten yang Anda buat. Dengan begitu, cara meningkatkan traffic blog bisa sukses. 

Anda tentu takkan dapat pengunjung jika tak ada orang lain yang tahu soal blog Anda, bukan? Sebuah prinsip marketing yang cukup terkenal bahkan mengatakan, “habiskan lebih banyak waktu untuk promosi dibandingkan membuat konten itu sendiri”.


6. Buka Kerja Sama dengan Brand

Pada umumnya, brand lah yang akan menghubungi Anda untuk menawarkan kerja sama. Ketika konten Anda memenuhi kualitas dan karakter brand, tinggal tunggu waktu saja sampai tawaran-tawaran itu datang.

Tapi kalau boleh memberi saran. Ada hal yang tak boleh luput dari blog Anda. Sertakan halaman khusus yang menceritakan soal diri Anda (halaman About Me) dan alamat email untuk korespondensi.

Lewat kedua hal itulah brand bisa yakin atas reputasi Anda. Di samping itu, adanya alamat email akan mempermudah siapa saja menjalin hubungan bisnis dengan Anda.


Jadi Seorang Travel Blogger, Kuy?

Okay. Anda sudah dapat cara lengkap untuk memulai menjadi travel blogger. 

Anda sudah dapat langkah-langkah teknis untuk memilih platform blog, menentukan nama domain, membuat konten, sampai mengoptimasi SEO.


Blogger
Disqus

No comments

Contact form

Name

Email *

Message *