IP #334 "Do'a dan Kepantasan Diri"
pada Monday 4 March 2019
"Mas, bisa ngisi kajian ya ?"
Begitulah, saat masih kuliah hingga setelah lulus kuliah. Mulai kajian islam, motivasi, kepenulisan, dan lainnya.
Tapi ? Saya sering kali menolaknya. Kenapa ???
.
.
.
.
.
.
Alasan yang utama yaitu karena apa ? Karena saya "Merasa tak Pantas". .
Begitu saja. Karena Saya masih banyak salah dan kurangnya. Kalaupun mau, itu pun Terpaksa. .
Teringat, waktu awal kajian di Masjid Ulul Albab di fakultas saya sendiri yaitu Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR Surabaya.
*NB : Sebelah kanan saya itu sudah hijab untuk Akhwat (Perempuan). Akhirnya dah, saya geser ke Ikhwan (Laki-laki) saja, tuk menghindari rasa malu yg berlebihan...
Begitulah, raut muka saya ketika menahan grogi, malu, dan orang pendiam sebenarnya harus terpaksa ngomong jadi moderator. Terkadang, terpaksa jadi pengisi materi, karena tiba-tiba Ustadznya konfirmasi mendadak gak bisa.
Nah, itu baru berhubungan sesama manusia ? Lalu bagaimana dg Allah Swt,...
Seringkali kita berdo'a. Meminta ini itu. Berharap ingin dapat ini itu. Ingin jadi ini itu.
Tapi, kita lupa. Lupa apa ? Lupa tuk bertanya dalam diri, "Sudah pantaskah saya menerima?"
So, jujur ini nasehat buat pribadi. Buat saya sendiri.
Lantas, tiba-tiba seorang berkata, "Kalau kamu menunggu bagus dan baik dulu segalanya, baru mau berbagi ilmu. Maka kau tak akan sharing-sharing. Jadi sambil berbagi, sambil memperbaiki diri." Begitulah katanya,...
Terakhir sekali mungkin saya ngisi di JMMI LDK ITS atau FSLDK Surabaya gitu. Sudah lupa...
Sekali lagi, saya mohon maaf ya bagi yang telah mengundang dan saya belum bisa datang. Semoga bisa mengerti, dan semoga saya kedepan bisa juga memperbaiki...
Terakhir, "Jika tak di dunia, siapa tahu bisa di Surga."