IP #225 "Hidup Hari ke Hari, Maukah Engkau Menemani?"
Adakah yang lebih indah dari bulan dan bintang yang saling sinergi dalam menghiasi malam ditengah kegelapan? Diam-diam diriku pun ingin begitu bersama denganmu.
Kalau ada uang untuk memenuhi kebutuhan sendiri itu wajar. Tapi yang tidak wajar yaitu memberikan bantuan pada yang membutuhkan dari uang yang telah susah-susah ditabung.
Insya Allah kedepan ingin bisa terus habis-habisan dalam kebaikan entah dalam bentuk apapun itu.
Seorang teman dari fakultas ekonomi sedikit bernasehat, "Jangan lupa sisihkan uang untuk kehidupan mendatang, kebutuhan mendadak, dan lain sebagainya."
"Hmm, bukankah Rasulullah dulu hidupnya hari ke hari? Tak ada sedikitpun yang disisihkan. Semua hartanya dihabiskan untuk menebar manfaat yang seluas-luasnya. Ketika ada makanan beliau makan, ketika tak ada beliau pun lanjut berpuasa."
Setelah bicara ini nih, siap-siap untuk dicubit oleh Istri. "Oh gitu ya. Gak tahu, semua harga sedang mahal. Belum kebutuhan ini, kebutuhan itu."
Tapi Alhamdulillah, untungnya belum punya istri, jadi belum ada yang mencubit dan bisa bebas kesana kemari. Haha :)
Seorang teman yang lain turut mengingatkan, "Jadi selama ini gak ada tabungan, Sun? Kayaknya kamu harus segera menikah biar ada yang mengatur keuanganmu."
"Hmm, hanya bisa kembali mesem untuk ketiga kalinya (mesem yang lain bisa dibaca dibagian yang dulu)."