IP #220 "Kapan Undanganmu Kawan?"
Akhir-akhir ini full undangan nikah. Baik teman saat waktu sekolah dulu, teman kuliah, ataupun teman seorganisasi dulu. Biasanya, selalu saja mengagetkan. Diam-diam langsung sebar undangan. Namanya jodoh tak bisa kita nalarkan.
Terkadang hanya bisa nitip, ikut iuran kado. Tapi terkadang juga, Alhamdulillah bisa ikut menghadiri dan turut menjadi saksi janji suci.
Disaat itu pula, tepatnya di saat Akad. Maka disitu pulalah Malaikat berdatangan mengerumuni dan turut menyaksikan. Bahkan mendoakan serta mengamini doa orang-orang yang menghadiri. Karenanya selalu berharap bisa hadir jika tak ada hal yang menghalangi.
Pertanyaannya selanjutnya, "Kapankah saya segera dapat Undangan darimu, kawan ? Undangan untuk segera menghalalkan dan udangan untuk agama yang akan segera disempurnakan."
Hmm, di momen-momen ini pulalah seorang sahabat yang telah terpisah jauh bisa kembali bertegur sapa, tersenyum mesra dan kembali tertawa bersama.
Rindu selalu menyelimuti, dua hati yang saling mencintai bukan lagi karena sanak family tapi karena iman dan cinta Illahi Rabbi.
Adakah yang lebih mesra dari itu kawan? Semoga kau pun segera mendapatkan yang terbaik apa yang kau inginkan.
"Rabbana Hablana min 'azwajina wa dzurriyatina Qurrata'ayun waj'alni lil muttaqina imamaa."