IP #175 "Maukah Kau Jadi Imam?"
"Ya Allah, jika saya jatuh cinta nanti. Maka cintakanlah diri ini pada orang yang membuat cinta hamba pada-Mu menjadi lebih tinggi.
Begitupun nanti ketika jatuh hati, maka jatuhkanlah pada hati yang membuat hati ini tidak berpaling pada-Mu, ya Rabb."
Tiba-tiba ada pesan melalui ask.fm/sunaliagus : "Maukah engkau jadi Imam?".
Hmm, tak tahu apakah hanya bercanda atau hanya menggoda. Tapi begitu beraninya ya anak sekarang, haha :):)
Dalam Instagram (@sunali_agus) tiba-tiba ada teman yang ikut berkomentar, "Ya gak papa toh sun? Kan dulu Khadijah juga melamar Rasulullah."
Sedangkan di Facebook (Sunali Agus), seorang kawan berpesan, "Wes wayahe (Sudah waktunya)", ada juga "Gak papa sun, pertanda orang tuamu segera ingin punya cucu", dan lain sebagainya.
Sedangkan di Facebook (Sunali Agus), seorang kawan berpesan, "Wes wayahe (Sudah waktunya)", ada juga "Gak papa sun, pertanda orang tuamu segera ingin punya cucu", dan lain sebagainya.
Namun, pernikahan bukan hanya mengenai itu saja kawan. Dalam bahasa agama, ia disebut sebagai mitsaqan-ghalidza (suatu perkara agung).
Kalau kata Rasulullah, minimal ada 4 hal yang menjadi dasar yaitu rupa, harta (kerja), keturunan dan agama. Namun, sekali lagi ini hanya pokok, setelahnya banyak sekali cabang-cabang yang harus dipikirkan secara lebih matang-matang lagi.
Kalau kata Rasulullah, minimal ada 4 hal yang menjadi dasar yaitu rupa, harta (kerja), keturunan dan agama. Namun, sekali lagi ini hanya pokok, setelahnya banyak sekali cabang-cabang yang harus dipikirkan secara lebih matang-matang lagi.
Teringat, salah satu nasehat lama, "Tenang, kalau jodoh tidak akan kemana."