IP #30 "Keberagaman Sifat Orang"
Ya, hari ini begitu banyak hikmah yang didapatkan. Ada orang-orang pak, bu yang begitu semangat dan tak perlu dimotivasi oleh orang lain karena sumber motivasinya ada dalam dirinya sendiri. Namun ada pula yang mereka perlu dorongan, dukungan, pujian, penghargaan, pengakuan dan berbagai motivasi dari orang lain supaya dirinya bersemangat dan mampu berprestasi.
Ada pula orang-orang yang begitu percaya diri seolah dialah yang paling hingga kebanyakan menjadi sombong. Namun ada pula orang-orang yang terlalu rendah diri, sedikit-sedikit merasa malu dan sungkan hingga sering mereka menyalahkan dirinya sendiri.
Perasaannya sensitif, semua yang dibicarakan dari orang lain dan ia dengarkan semua merasuk ke hati. Ia pun seolah begitu pintar memendamnya hingga hanya Tuhan dan dirinya saja yang boleh tahu.
Ada orang yang menyelesaikan masalahnya dengan memendamnya sendiri dan mencoba menyelesaikan sendiri. Namun ada pula orang-orang yang harus bercerita dulu untuk menyelesaikannya. Seolah tidak enak dan merasa kurang jika ia tidak bercerita ke orang lain.
Dan masih banyak lagi kawan, yang tak bisa disebutkan satu persatu. Itulah kekuasan dan kebesaran-Nya. Tak boleh sedikitpun kita protes bahkan menyalahkan. Semakin kita tidak menerima dan protes maka semakin suntuk ini hati. Namun ketika kita menerimanya, mensyukurinya, dan terus belajar melakukan perubahan maka lapanglah hatinya hingga tersenyum wajahnya dan tenang pikirannya.
Ada pula orang-orang yang begitu percaya diri seolah dialah yang paling hingga kebanyakan menjadi sombong. Namun ada pula orang-orang yang terlalu rendah diri, sedikit-sedikit merasa malu dan sungkan hingga sering mereka menyalahkan dirinya sendiri.
Perasaannya sensitif, semua yang dibicarakan dari orang lain dan ia dengarkan semua merasuk ke hati. Ia pun seolah begitu pintar memendamnya hingga hanya Tuhan dan dirinya saja yang boleh tahu.
Ada orang yang menyelesaikan masalahnya dengan memendamnya sendiri dan mencoba menyelesaikan sendiri. Namun ada pula orang-orang yang harus bercerita dulu untuk menyelesaikannya. Seolah tidak enak dan merasa kurang jika ia tidak bercerita ke orang lain.
Dan masih banyak lagi kawan, yang tak bisa disebutkan satu persatu. Itulah kekuasan dan kebesaran-Nya. Tak boleh sedikitpun kita protes bahkan menyalahkan. Semakin kita tidak menerima dan protes maka semakin suntuk ini hati. Namun ketika kita menerimanya, mensyukurinya, dan terus belajar melakukan perubahan maka lapanglah hatinya hingga tersenyum wajahnya dan tenang pikirannya.