IP #1 "Mesem Pertama Kalinya"
pada Monday, 27 July 2015
Ya kemarin pagi, ketika berjalan-jalan menikmati Indahnya pasar seperti pada biasanya. Tawar menawar antara penjual dan pembeli mewarnai di dalamnya. Mungkin inilah makna kerukunan orang-orang dulu. Canda tawa selalu menghiasi mereka, hingga tak terasa diri ini pun bangga melihatnya. Berbeda dengan pasar modern pada umumnya yg tak ada hubungan antara penjual dan pembelinya.
Di tengah-tengah itu, teringat dulu ketika belanja pertama kalinya untuk masak bersama di kontrakan SAGA (Satria Airlangga) Asrama MIAR (Masyarakat Intelektual Airlangga). Ya karena tidak pernah masuk pasar dan belanja, seolah ibu-ibu penjual pun mengetahuinya. Teringat betul waktu itu yang mau saya beli adalah tahu dan sayuran. Sebelumnya saya pun melihat bagaimana dengan mudahnya kawan saya tawar menawar dengan penjual hingga ia dapatkan harga yang murah. Namun di saat saya sendirian yang disuruh membeli, eh tiba-tiba beliau mengejutkanku dengan pertanyaannya.
"Loh mas, kok belanja sendirian istrinya lagi hamil toh?", tanya ibu penjual tadi.
Tak tahu mengapa eh tiba-tiba terucap jawaban dari mulut ini, "Astaghfirullah, masih mencari Ilmu bu, belum nikah".
Lantas tak tahu mengapa pula, semua penjual dan pembeli di sekitar serta ibu penjual tadi tertawa terbahak-bahak.
Ya saya hanya tertunduk diam, seolah tak tahu apa yang sedang terjadi. Namun di pikiran saya saat itu hanya satu, memang wajah saya udah kelihatan seperti bapak ya, ataukah begini mereka mengikat hati para pembelinya.
Bersambung ke tulisan berikutnya kawan, ingin baca selengkapnya update terus ya,..
Ya, begitu banyak pelajaran, hikmah yang kudapatkan. Sungguh bukan riya' ataupun sum'ah namun besar harapan semoga bisa istiqomah berbagi ke teman-teman dan kedepan semoga bisa membukukan penggalan cerita-cerita ini kawan.
Bila ada salah mohon di ingatkan ya,..:)