Inilah Mungkin Makna Rahasia dibalik Hadist, Mengapa Wanita dicipta dari Tulang Rusuk - Sunali Agus

Inilah Mungkin Makna Rahasia dibalik Hadist Mengapa Wanita dicipta dari Tulang Rusuk 

- Sunali Agus -

"Sesungguhnya wanita itu tercipta dari tulang rusuk. Dia tidak bisa lurus dengan satu jalan. Jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, kau bisa melakukannya. Namun, ada kebengkokan padanya. Jika engkau sangat ingin membuatnya lurus, maka engkau bisa mematahkannya. Dan patah tersebut, maksudnya adalah talak." (HR. Muslim)

Oleh karena itu, memang wanita bukan dicipta dari tulang kepala. Karena ia akan terlena, ketika disanjung dan dipuja. Ia pun juga tak dicipta dari tulang kaki, karena ia memang tak pantas tuk diperbudak apalagi disakiti.

Tapi, wanita dicipta dari tulang rusuk sebelah kiri. Dekat dengan hati, agar ia mudah dicintai. Dekat dengan tangan, agar ia pun mudah tuk dilindungi.

Namun, dibalik itu semua. Ketauhilah, dia pada hakikatnya yang sebenarnya dan semurni-murni pelindung bagi setiap jantung dan hati itu sendiri.

Video tentang ini, bisa dilihat di link dibawah ini :

https://youtu.be/vA-Y4r3Li6I

https://youtu.be/vA-Y4r3Li6I

https://youtu.be/vA-Y4r3Li6I

Biar mudah, bisa langsung lihat disini. Semoga ada manfaatnya.

Terimakasih sudah bersedia menontonnya, walaupun masih belajaran dengan menggunakan aplikasi seadanya. Mohon doanya ya, semoga bisa istiqomah dalam menebar kebaikan.

IP #285 "Untukmu Saudariku, Yang Sedang Menanti"

Ketika pinangan tak kunjung datang. Allah, tolong ajarkan hamba seperti ibunda Maryam. Meski sendiri, tapi selalu berdua dengan-Mu.

Allah, ketika cinta mulai mengetuk-ngetuk pintu hati. Ajarkan pada hamba tuk seperti ibunda Fathimah. Mencintai 'Ali dalam diam dan dalam rasa yang tersembunyi. Ketika doa itu akhirnya terijabah, cinta mereka menyatu dalam ikatan surgawi.

Allah, Kau memang Maha Tahu. Kadang, diri ini begitu centil menggoda seorang lelaki yang dicinta. Maka, ajarkanlah pada hamba tuk seperti Zulaikha. Taubatnya, membuat-Mu tersenyum dan akhirnya bersatu dengan penuh cinta.

Allah, diri ini hanyalah perempuan akhir zaman. Yang menanti lelaki sholih tuk mengajak taat kepada-Mu. Yang mengeja bacaan Qur'anku. Yang mengimami sholat-sholatku. Yang mengusap derai tangisku. Yang menemami gelak tawaku, juga yang menegurku dengan senyum mesra, kala diriku berbuat alpa.

Allah, semoga Engkau segerai pertemuanku dengannya hingga kau izinkan diriku menjadi istri serta Ibu bagi putra-putriku nanti.

Terakhir, untukmu saudariku, yang sedang menanti dalam penantian panjang, katakanlah dalam diri, "Maa fii Qalbii Ghairullah. Tiada yang lain dihatiku, selain Allah."

IP #283 "Tentang Perempuan."

A woman's hearts should be so hidden in God, that a man has to seek Him, just to find her.

Perempuan itu laksana bumi. Jika tanah itu subur, bagus kualitasnya, bersih dan tidak tercemar, maka baiklah benih yang ditumbuhkannya dan bagus pula hasil panennya.

Begitulah seseorang menasehatiku, "Jika lelaki sholih mendapatkan istri yang tidak sholehah. Maka rusaklah anaknya. Namun, jika istri yang sholehah dan dapat suami yang tidak sholih sekalipun, maka tetap baiklah anaknya."

Oleh karena itu, tingginya suatu pendidikan bagi seorang perempuan, bukan untuk mencari gaji yang tinggi. Tetapi sebagai madrasatul 'ula bagi anak-anaknya nanti. Bukan hanya pandai mengenai ilmu dunia, tapi juga berbagai ilmu agama seperti al-qur'an, hadist, aqidah, dan lain sebagainya.

Islam pun terus memuliakannya, hingga menyatakan bahwa, "Surga itu berada dibawah telapak kaki Ibu." Memang begitulah adanya, mau tidak mau seorang Ibu pasti tidak akan tega membuat neraka dan derita lara bagi anak-anaknya.

"Perempuan memang begitu menakjubkan. Ia tidak diciptakan dari kaki, karena memang tak pantas untuk diinjak dan dicaci. Ia pun tak dicipta dari kepala, karena ia tak butuh untuk dipuja-puja. Tapi, ia dicipta dari tulang rusuk, sehingga dekat dengan hati agar mudah tuk dicintai dan dekat pula dengan tangan, agar ia mudah tuk dilindungi."

Terakhir, sudahkah kau persiapan menjadi calon Ibu? Aku pun bertanya, "Apakah pantas aku mendapatkan perempuan seperti itu?"