IBX5A4B886D911B8 IP #354 "Aset Perusahaan atau Orang Tua." - My Life Journey - Sunali Agus

My Life Journey - Sunali Agus

IP #354 "Aset Perusahaan atau Orang Tua."

Dalam kehidupan ini, ada sering kondisi tak ideal. Mengajak berpikir dewasa, salah satunya tentang hal Prioritas. Mengapa saya menuliskannya, tujuannya agar bisa memberi insight bagi anak cucu saya nantinya ketika ia membaca.

Sejak kecil, salah satu mimpi saya adalah renovasi dan bangun rumah orang tua. Karena sudah tidak layak, dari bocor dimana-mana, lantai masih tanah, dan beragam hal lainnya.

Namun, setelah lulus kuliah. Mimpi itu masih belum terlaksana. Karena setelah lulus, ingin pengabdian yaitu mengajar di beberapa sekolah dan yayasan. Walaupun saat itu, ada tawaran jadi Manager Area Surabaya di salah satu Perusahaan Multinasional. Tapi sudah komit, ingin ngabdi. Jadi, buat teman-teman, tentukan tujuan kedepan, sebelum lulus sekolah/kuliah, agar tidak bingung nantinya.

Nah, setelah masa itu, akhirnya mulailah saya debut Usaha. Ada beberapa usaha. Ada yang saya fokuskan, ada juga usaha yang saya 'Suntik Mati'.

Pertumbuhannya sangat cepat dan Profit serta Omset juga lagi tinggi. Hingga suatu waktu, terpikirlah mungkin saatnya untuk wujudkan salah satu mimpi kecil dulu.

Sempat Galau saat itu, karena Tawaran dan Prospek Usaha banyak yang datang seperti Percetakan, Warkop, Frenchise, dan lain sebagainya. Di sisi lain, ingin gunakan buat Renovasi atau Bangun Rumah buat Ibu.

Akhirnya, pilihan jatuh untuk benarkan rumah ibu.

Jujur, biaya dan pengeluaran saya sangat besar. Bayangkan, dalam sebulan saya jatah 15 juta. Tapi, terkadang tiba-tiba Ibu telpon masih kurang. Jadi keluar 15-20 juta/bulan.

Masya Allah, pengeluaran yang besar bagi saya dan Perusahaan saya. Karena proses Renovasi atau Buat Rumahnya, memakan waktu berbulan-bulan. .

Dalam hati, terkadang saya bertanya gimana ya nanti ? Hahahaha. Menertawakan diri sendiri.

Akhirnya jadilah Rumah Ibu. Ada kebahagiaan ketika melihat beliau tak lagi repot menadahi air hujan, ada kesenangan ketika melihat beliau tidur dan bisa lesehan di lantai  yang sudah keramik, dan beragam hal yang tak bisa diungkapkan.

Hidup hanya sekali, maka prioritaskan kebahagiaan orang tua.

Bagaimana Nasib Perusahaan ? Insya Allah, semoga Allah berikan jalan....

Blogger
Disqus

No comments

Contact form

Name

Email *

Message *