IP #276 "Luka Menganga"
Hari demi hari, seolah semakin yang dinilai adalah soal materi dan juga semakin tingginya rasa tak peduli.
Ada yang menyia-nyiakan makan, sedangkan orang lain menahan kelaparan. Ada yang berfoya-foya dalam kekayaan, tapi yang lain semakin dililit oleh hutang. Ada yang berleha-leha dalam kekuasaan, namun yang lain menjering ingin meminta pertolongan.
Ada yang kesusahan, tapi yang lain malah merayakan hingga menertawakan. Ada yang kebingungan, namun malah disesat-sesatkan. Ada yang tulus memberikan bantuan, tapi malah digunjing katanya ingin memamerkan.
Luka semakin menganga. Salah dipuja-puja, dan benar malah dinista.
Barulah kusadar, bahwa mereka orang-orang kecilah yang ikhlas hatinya. Benar ucapannya. Teladan tindakannya. Tawadhu' dan sabar hidupnya.
Ketauhilah, "Setinggi-tinggi jabatan. Sebesar-besar kekuasaan. Sebanyak-banyaknya kekayaan. Secerdas-cerdasnya akal pikiran, dan sebagus-bagusnya rupawan. Kau pun juga akan dikebumikan."
* : Foto diambil di Jalanan Surabaya, sebagai pengingat bahwa mengajak dan berbagi kebaikan tak melulu harus di lembaga formal ataupun non formal