IP #245 "Tiba-Tiba Saja."
Ditengah-tengah kemerduan lantunan angin dan ketawadhu'an batu-batu.
Aku mengalirkan diri dan ratapku,
Hingga terantuk pada dinding mustajab-Mu.
Menumpahkan luap segala pinta yang ada dalam dadaku.
Tiba-tiba dari arah yang tak kusangka,
Terlihatlah sesosok wanita yang cantik sekali nan bersahaja.
Allah, putih kulitnya dalam putih kerudungnya.
Indah rupanya, lembut tutur katanya, dan begitu santun tata kramanya.
Indah, indah sekali yang terlihat olehku namun semua terbungkus hanya dalam keindahan wajah-Mu.
Allah, mukallafkah diriku dalam keindahan-Mu?
Aku mengalirkan diri dan ratapku,
Hingga terantuk pada dinding mustajab-Mu.
Menumpahkan luap segala pinta yang ada dalam dadaku.
Tiba-tiba dari arah yang tak kusangka,
Terlihatlah sesosok wanita yang cantik sekali nan bersahaja.
Allah, putih kulitnya dalam putih kerudungnya.
Indah rupanya, lembut tutur katanya, dan begitu santun tata kramanya.
Indah, indah sekali yang terlihat olehku namun semua terbungkus hanya dalam keindahan wajah-Mu.
Allah, mukallafkah diriku dalam keindahan-Mu?