IP #177 "Abote Wong Golek Urip."
Gemuruh pikir. Gemuruh suara dalam perut. Memancing agar diri ini melihat alam sekitar, terutama mereka yang kesusahan hidupnya.
Tiba-tiba ada nasehat, "Urip gak segampang nyokot tahu. Namun, ora sak angele nyokot wesi. Sing penting bisa ngepasake pikir lan laku. Urip bisa digawe kepenak."
Maka sudah sepantasnya, para ulama bisa mengerti kebutuhan para umatnya. Semakin maju suatu zaman, ternyata semakin kompleks kebutuhan setiap insan.
Begitulah, sedikit nasehat yang tersirat yang ada dalam ayat yang menyatakan begitu berat rasa dan penderitaan Rasulullah Saw., akan umatnya. Lalu bagaimana dengan kita ?
Kulihat dan saat kuberada ditengah-tengah mereka yang sedang mengusahakan betapa sulitnya mencari nafkah dan menjaga rasa kemanusiaan, ternyata Engkau pun sedang bercengkrama dengan mereka.
Begitulah, semoga diri ini dan kita semua mulai tumbuh rasa peduli. Peduli akan kehidupan sesama makhluk-Nya. Akhirnya tak ada lagi kata, "Yang kaya semakin kaya. Yang miskin semakin tambah miskin."