IP #167 "Saksi Bisu."
Ketika kau berada dalam keadaan terdesak, keadaan tersempit, serta serba kekurangan. Lantas apakah yang akan kau lakukan?
Menyalahkan Tuhan, mencari bantuan, ataukah memperbaiki diri.
Tembok dan dinding seolah menjadi saksi bisu perjuangannya.
Lapar dan tak punya uang itulah yang biasa ia lakukan.
Lapar dan tak punya uang itulah yang biasa ia lakukan.
Sang pengembala pun terkadang bingung atas kembalaannya. Sang wayang pun juga sering heran terhadap pola pikir dan kehendak Dalang.
Dalam hati, sambil memainkan serulingnya ia pun bergumam, "Benarlah apa yang disabdakan kanjeng Nabi Muhammad bahwa memang keadaan kefakiran lebih condong mengarah pada kekafiran."
Dengan terheran-heran ia juga menyaksikan, kenapa semakin hari yang kaya semakin kaya. Sedangkan yang miskin malah tambah miskin. Yang jabat, tak peduli lagi dengan rakyat dan juga amanah dari rakyat.
Begitulah rumput-rumput yang bergoyang pun juga menjadi saksi yang menyaksikan.