IP # 114 "Jalan Sunyi."
pada Sunday, 22 May 2016
Andaikan semua ini telah selesai. Telah selesai kuukir namaku dipanggung sejarah kehidupan, ingin segera kubisa menemuimu. Semakin hari, semakin diri ini merindu untuk ingin segera bisa bertemu.
Bukanlah perut dan dibawahnya yang menjadikan gelisah, tapi tanggungjawab kepada keduanya, keluarga, dan sesama sering membuat diri ini bertanya-tanya dan tak sabar ingin segera mendapatkannya. Kadang pun rasa ikhlas malah sering terlupa. Inilah ya, mungkin saat ini yang sering kurasa.
Jalan itu pun semakin sunyi, sepi, dan sendiri. Untunglah ada yang selalu menyanyangi. Berdo'a dengan penuh kasih, tulus dan cinta itulah yang kemarin aku rasa dari setiap pembicaraanya.
Kapankah tiba masa-masa itu? Berbagai hal mulai harus dilakukan. Tak menunggu kejaiban, tapi mungkin inilah saatnya membuat berbagai hal untuk menarik pandangannya, membuktikan kesungguhan namun pasrah dan menerima tak boleh sampai dilupakan.
Perjalanan kedepan mungkin masih panjang, dan penuh tantangan. Tapi siapa tahu, buah itupun diunduh ketika muda. Laksana buah, maka begitupun juga manusia.