IP# 105 "Di Malam Yang Syahdu."
Di malam yang syahdu, seorang kakak mencoba menghibur sang adik melalui syair-syairnya. Entah itu dimengerti ataupun tidak, tapi semua hanya sebagai ungkapan hati.
.
Bulan dan bintang bersinar terang kalau itu. Angin malam dengan semilirnya, mencoba pula menemani di tengah malam yang sunyi.
.
Bukanlah titik yang menjadikan tinta, tetapi tintalah yang menjadikan titik. Bukan cantik yang menjadikan cinta, tetapi cintalah yang menjadikan cantik. Bukan pula rindu yang menjadikan cinta. Tetapi cintalah yang menjadikan rindu.
.
Aku belum tentu menikahi wanita yang aku cintai, tetapi sungguh aku pasti akan mencintai wanita yang aku cintai.
.
Begitulah cinta, yang sampai sekarang masih tidak terdefinisi. Apapun yang kau dengar tentang cinta, itu hanyalah kulitnya karena hakekat cinta sulit untuk diungkapkan. Teruslah menari dalam harmoni. Teruslah menyanyi seperti tidak ada yang melihatnya. Ikuti kata hati hingga menuju pada Illahi. Maka pantaslah, tersebutlah syair yang masih terkenang sepanjang zaman. "Aku mencintaimu, karena agama dalam dirimu. Namun hilang rasa cintaku, tatkala hilang agama dalam dirimu."
.
Bulan dan bintang bersinar terang kalau itu. Angin malam dengan semilirnya, mencoba pula menemani di tengah malam yang sunyi.
.
Bukanlah titik yang menjadikan tinta, tetapi tintalah yang menjadikan titik. Bukan cantik yang menjadikan cinta, tetapi cintalah yang menjadikan cantik. Bukan pula rindu yang menjadikan cinta. Tetapi cintalah yang menjadikan rindu.
.
Aku belum tentu menikahi wanita yang aku cintai, tetapi sungguh aku pasti akan mencintai wanita yang aku cintai.
.
Begitulah cinta, yang sampai sekarang masih tidak terdefinisi. Apapun yang kau dengar tentang cinta, itu hanyalah kulitnya karena hakekat cinta sulit untuk diungkapkan. Teruslah menari dalam harmoni. Teruslah menyanyi seperti tidak ada yang melihatnya. Ikuti kata hati hingga menuju pada Illahi. Maka pantaslah, tersebutlah syair yang masih terkenang sepanjang zaman. "Aku mencintaimu, karena agama dalam dirimu. Namun hilang rasa cintaku, tatkala hilang agama dalam dirimu."