IP #58 "Sendiri dalam Perenungan"
Tiba-tiba ada teman yg menghampiri dan berkata, "Sun, kamu lo terlalu banyak mikirin yg lain. Kamu sendiri emang dipikirkan sama mereka. Kapan kamu mau mikirkan dirimu?".
Ya, tak mampu lisan ini untuk berucap, "Melayani orang, semoga hidupku segera dilayani Tuhan". Ya, terkadang aku pun lalai oleh itu.
Ya, tak mampu lisan ini untuk berucap, "Melayani orang, semoga hidupku segera dilayani Tuhan". Ya, terkadang aku pun lalai oleh itu.
Bingung dan galau seolah jadi teman selalu. Seolah semakin bertambah hari, semakin semua merasuk ke dalam hati. Setiap apa yg dikatakan orang terutama itu cacian, penghinaan, dan lain sebagainya. Memang terkadang ada yg bilang, laki-laki kok menangis, tangisan tidak akan dapat menyelesaikan permasalahan. Tak ada yg tahu apa yg telah kurasakan, dan tak ingin pula ini terkatakan karena ketika cerita itu yg terkatakan sering hasilnya pun mengecewakan.
Untung masih punya Tuhan yg Maha Penyayang. Engkaulah segala tempat pengaduan. Tetapi tak tahu ingin bisa bercerita, minta pendapat, saran, gagasan ataupun yg lain kepada sesama insan.
Semoga kedepan ada juga tempat mencurahkan. Menyenangkan ketika dipandang, menentramkan dan memberikan jalan ketika terkatakan oleh lisan. Tingkah lakunya pun sesuai dengan Al-quran dan sunnah sang manusia teladan. Bukan pandai mengkritik, menyalahkan atau pandai mencari-cari cela, kekurangan dan kesalahan.
Dan masih banyak lainnya yg belum bisa tertuliskan namun terlantunkan dalam doa kepada Tuhan, itulah langkah yg harus dijalankan.
Semoga kedepan ada juga tempat mencurahkan. Menyenangkan ketika dipandang, menentramkan dan memberikan jalan ketika terkatakan oleh lisan. Tingkah lakunya pun sesuai dengan Al-quran dan sunnah sang manusia teladan. Bukan pandai mengkritik, menyalahkan atau pandai mencari-cari cela, kekurangan dan kesalahan.
Dan masih banyak lainnya yg belum bisa tertuliskan namun terlantunkan dalam doa kepada Tuhan, itulah langkah yg harus dijalankan.
