IBX5A4B886D911B8 IP #4 "Belajar Kisah YM" - My Life Journey - Sunali Agus

My Life Journey - Sunali Agus

IP #4 "Belajar Kisah YM"

Pagi tadi teringat begitu banyak kisah orang-orang sukses di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Salah satu tokoh Indonesia saat ini yang cukup berhasil dalam menebarkan inspirasi & virus2 kebaikan yaitu Ust. Yusuf Mansur yg sering dipanggil Ust. YM.


Ust. YM lahir dari keluarga Betawi & buah cinta dari pernikahan Abdurrahman Mimb ar dan Humrif’ah. Ia sangat dimanja sekali oleh orangtuanya. Kala muda Ust. YM ge mar balapan motor. Ia lebih suka balapan daripada kuliah. Ustad Yusuf yang kuliah di jurusan Informatika berhenti di tengah jal an. “Saya ini DO (droop Out),” cerita Ust. Y M. Pada tahun 1996 Yusuf terjun dibisnis Informatika. Sayang bisnisnya ini tak mendatangkan untung. Bahkan malah menyebabkan dirinya terlilit utang yang jumlahnya miliaran.
Gara-gara terlilit utang juga Ustad Yusuf harus merasakan dinginnya hotel prodeo se lama 2 bulan. “Saat itu saya lupa dan jauh dari Allah. Dampak dari itu luar biasa,” kat a Ust. YM. Di penjara yang kedua Yusuf m endekam di bui selama 14 hari. Satu hari d i dalam penjara ia merasakan rasa lapar y ang amat sangat. Maklum seharian belum makan, jatah makanan tidak ada. Di dekat tempat duduknya, Ustad Yusuf melihat sepotong roti. Ktika roti akan masuk ke mulutnya, ia melihat segerombolan semut yang tengah mencari makan. “Entah apa yang saya pikirkan saat itu. Yang pasti, saya membagi roti itu menjadi dua bagian, untuk semut-semut dan untuk saya sendiri sambi l berharap mereka akan mendoakan saya agar segera mendapatkan makanan. Ajaib ! Lima menit setelah itu saya dapat nasi bungkus Padang,” tutur Ustad Yusuf. Petunju k itu yang membuat hidup Ustad Yusuf ber ubah. “Saya yang narapidana bsa mendap atkan manfaat dari berbagi roti dengan se mut, apalagi yg sedang bebas di luar."
Begitulah salah satu kisahnya hingga ia terus berubah dan sukses dalam bisnisnya dan membangun Pesantren Tahfidzul Qur'an.
Salah satu hal yang menjadi prinsip hidupnya bahkan menjadi kunci suksesnya yaitu Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.
Ia lakukan semua ibadah sunnah hingga seolah wajib baginya. Tentu dg ketentuan dan syarat yang berlaku yaitu harus bebas dari dosa.
Ia pun brcita-cita mencetak Generasi Qur'an Indonesia. Apapun profesinya klw bisa hafal Qur'an, ngopeni Qur'an hingga brakhlaq Qur'an.
Blogger
Disqus

No comments

Contact form

Name

Email *

Message *