10+ Tips Cara Memulai Bisnis Travel bagi Pemula
Jika Anda adalah orang yang hobi traveling, suka membuat rencana sedetail mungkin, dan senang membantu orang lain, mungkin memulai bisnis travel bisa Anda pertimbangkan di tahun 2021.
Memang sekarang sudah tersedia berbagai platform Online Travel Agent yang memudahkan traveling, seperti Traveloka atau Tiket.com.
Namun, faktanya masih banyak orang yang membutuhkan jasa dari bisnis travel agent, lho. Pasarnya masih potensial. Apalagi kalau paket yang ditawarkan unik dan anti-mainstream.
Namun, apakah unik dan anti-mainstream saja sudah cukup untuk sukses di bisnis tour and travel? Tentu saja tidak. Seperti bisnis lainnya, ada cara-cara yang harus Anda lakukan agar bisnis travel bisa sukses.
10+ Tips Memulai Bisnis Travel bagi Pemula
Tips-tips di bawah ini bisa memperbesar peluang bisnis travel Anda untuk sukses. Apa saja itu?
1. Cari Niche Market Anda
Niche market merupakan bagian dari sebuah industri dengan target pasar yang lebih spesifik. Menentukan niche market adalah aspek terpenting dalam bisnis travel.
Apalagi, jika Anda baru saja mulai terjun ke dunia bisnis. Bukan hal bijak untuk menjual segala jenis hal terkait traveling. Sebab, Anda akan mendapatkan saingan yang berat dari bisnis tour and travel lainnya.
Untuk menentukan niche bagi bisnis travel, Anda perlu melakukan riset mendalam. Terutama riset pada tren travel baru yang belum banyak diterapkan oleh bisnis travel agent lainnya. Semakin sedikit pesaing yang aktif, maka bisnis Anda bisa tumbuh dengan cepat.
Kami sudah menuliskan artikel mengenai cara menentukan niche market yang terbaik untuk bisnis Anda di → 3 Cara Tepat Menentukan Niche Market untuk Bisnis. Tapi, untuk memberikan gambaran lebih jelas akan kami berikan salah satu contoh menentukan niche market dalam bisnis travel online.
Berdasarkan data dari Booking.com, 72% pelancong mencari pengalaman traveling yang lebih mencerminkan budaya lokal.
Mereka tak hanya mencari traveling yang “hanya melihat-lihat lalu pulang begitu saja,” tapi juga ingin mendapatkan pengalaman dengan melakukan berbagai aktivitas dan kegiatan selayaknya warga lokal.
Nah, dari hasil riset tersebut, bisnis travel Indonesia Anda bisa fokus bergerak dalam menawarkan paket liburan dengan warga lokal.
Misalnya, liburan ke Yogyakarta sembari mencoba memasak Gudeg berdasarkan resep keluarga turun temurun. Bisa juga liburan ke Bali dan merasakan latihan Tari Barong bersama warga lainnya.
2. Buat Rencana Bisnis yang Efektif
Untuk membuat rencana bisnis (business plan) yang efektif, Anda harus menyiapkan rencana yang detail. Jadi, bukan hanya sekedar mempunyai tujuan yang asal dan tak tahu dengan pasti bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Salah satu pebisnis tersukses di dunia Richard Branson, mengatakan bahwa dalam berbisnis itu just do it. Rencana bisnis memang bukan menjadi garansi akan kesuksesan.
Namun, rencana bisnis yang efektif membuat bisnis berjalan sesuai yang diharapkan. Serta bisa membuat Anda tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
3. Tentukan Target yang Masuk Akal
Untuk menentukan target yang masuk akal, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Jangan asal buat target tanpa melakukan riset secara mendalam. Riset ini bisa dari riset kompetitor, riset pasar, hingga riset keuangan.
Banyak bisnis travel yang menentukan target awal sangat tinggi karena ingin mendapatkan uang banyak secepat mungkin. Tapi nahasnya, mereka justru menghasilkan jauh lebih sedikit daripada target yang sudah ditentukan. Akhirnya, mereka menjadi frustasi, performa bisnis terus menurun, dan gulung tikar.
Maka dari itu, sebaiknya Anda menentukan target rendah yang masuk akal. Entah itu target penjualan, target pelanggan yang didapatkan, atau sekedar target kunjungan ke website bisnis tour and travel Anda.
4. Membuat Nama Usaha
Travel merupakan industri yang padat. Oleh karena itu, Anda harus menentukan nama bisnis yang unik agar bisa menarik konsumen. Tidak hanya itu, nama yang Anda pilih juga harus mudah diingat.
Selama ini sudah banyak bisnis travel Indonesia yang namanya mengandung kata-kata seperti “travel”, “wisata”, atau “tour”. Daripada menggunakan nama yang itu-itu saja, ada baiknya Anda membuat nama yang belum pernah digunakan. Misalnya seperti yang digunakan oleh Pegipegi.
Nah, bagaimana cara membuat nama bisnis travel agent yang benar-benar baru dan unik? Anda bisa membuat nama yang mencerminkan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Atau, Anda juga bisa mengambil inspirasi dari niche market yang digeluti. Mari ambil contoh dari pembahasan tentang niche market tadi. Misalkan, bisnis travel online Anda menawarkan pengalaman wisata sambil mengikuti kegiatan warga setempat. Dari situ, Anda bisa membuat nama seperti “PulangKampung” atau “KulTur”, yang merupakan gabungan kata kultur dan tur.
5. Bangun Branding yang Kuat
Branding adalah segala usaha untuk menciptakan brand atau image dari bisnis travel Anda. Dari menciptakan nama, membuat logo, hingga menentukan tema warna bagi bisnis tour and travel Anda.
Branding yang kuat memberikan identitas yang khas kepada bisnis travel agent Anda. Apalagi, jika bisnis travel Anda bergerak di niche market tertentu. Branding yang kuat bisa mempengaruhi persepsi orang-orang dan membuat mereka mengasosiasikan niche travel tersebut dengan bisnis Anda.
6. Membuat Paket Wisata
Paket wisata adalah salah satu aspek yang bisa Anda jadikan nilai jual dalam bisnis travel. Dengan paket perjalanan yang lengkap, konsumen pasti akan semakin tertarik untuk menggunakan jasa Anda.
Lalu, bagaimana cara membuatnya? Pada dasarnya, paket wisata adalah rangkaian agenda perjalanan. Jadi, Anda harus menentukan tujuan, akomodasi, dan aktivitas konsumen ketika merancang paket wisata.
Ketika menentukan tujuan wisata, setidaknya ada dua faktor yang harus Anda perhatikan. Pertama, cari tahu tren pariwisata terbaru. Contohnya, Anda memilih objek-objek wisata yang viral di media sosial. Ini harus dilakukan agar konsumen tertarik untuk membeli paket wisata Anda.
Kedua, tentukan tujuan wisata berdasarkan pasar yang Anda bidik. Misalnya, Anda ingin menawarkan paket tur religius. Tentu Anda harus memilih destinasi dan aktivitas keagamaan.
Contoh lainnya adalah jika Anda ingin menyediakan paket wisata kekinian untuk pemuda di bawah umur 30 tahun. Mengingat pendapatan rata-rata masyarakat dengan rentang usia tersebut, Anda sebaiknya memilih objek wisata dengan harga terjangkau. Jika tidak, Anda bisa kekurangan konsumen.
Nah, kedua faktor tadi juga bisa Anda gunakan untuk menentukan akomodasi yang sesuai. Dari situ, harga paket wisata pun bisa Anda hitung.
Oh ya. Jangan lupa juga untuk merancang jadwal atau agenda perjalanannya. Ini wajib Anda lakukan agar konsumen tahu persis pengalaman yang akan mereka nikmati.
7. Menawarkan Diskon atau Promo
Strategi diskon atau promo dalam bisnis travel ada beberapa macam. Salah satu yang paling umum adalah memanfaatkan musim liburan. Misalnya, liburan sekolah dan akhir tahun.
Pada saat seperti itu, pasti banyak konsumen yang ingin berwisata dengan harga yang terjangkau. Situasi tersebut bisa Anda manfaatkan untuk menawarkan potongan harga.
Atau, Anda juga bisa memberikan akomodasi spesial di paket tur yang ditawarkan. Misalnya, khusus untuk paket libur akhir tahun, Anda memberikan sarapan gratis di hotel tempat konsumen menginap.
Selain itu, diskon dalam bisnis travel agent juga bisa diadakan saat low season. Caranya, dengan batasan waktu atau kuota.
Misalnya, diskon yang Anda berikan hanya berlaku selama satu minggu atau hanya bisa didapatkan 100 pembeli saja. Dengan teknik fear of missing out (FOMO) seperti ini, konsumen akan terdorong untuk membeli paket wisata yang sedang didiskon.
8. Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi menjadi hal yang krusial bagi bisnis travel—baik offline maupun online. Apabila Anda memutuskan memulai bisnis travel dengan kantor offline, lokasi ini berarti adalah tempat dimana kantor itu dibangun.
Pilih lokasi kantor strategis yang dilewati banyak orang saat jalan kaki, dekat dengan tempat orang-orang biasanya berkumpul, serta punya parkiran yang cukup. Setelah itu, jangan lupa untuk menambahkan lokasi bisnis travel Anda di Google Maps, sehingga bisa dengan mudah ditemukan oleh siapapun.
Selain lokasi offline, Anda juga perlu memperhatikan lokasi online dari bisnis travel agent Anda. Entah itu di media sosial, website, atau forum komunitas traveler. Anda harus bisa memasarkan bisnis travel di tempat yang tepat di luasnya dunia internet.
9. Buat Website
Website ini wajib bagi bisnis travel online, tapi kami tetap menyarankan bisnis offline Anda juga memiliki website.
Di zaman serba online sekarang, orang-orang selalu mencari info terlebih dahulu melalui internet sebelum memutuskan pergi ke tempat fisik. Kalau mereka tak menemukan info sama sekali mengenai bisnis Anda di internet, kemungkinan besar mereka mengurungkan niatnya untuk menggunakan jasa Anda.
Selain itu, ada beberapa alasan lain kenapa website itu penting bagi bisnis travel, yakni:
- Anda bisa berhemat.
Memang Anda harus membeli web hosting di awal tapi uang yang Anda keluarkan itu setara dengan apa yang didapatkan. Terutama, yakni eksposur bisnis di internet. Anggap saja ini adalah investasi jangka panjang dengan membuat website toko online di dunia maya.
- Brosur online.
Sudah bukan zamannya membagikan kertas brosur ke orang-orang yang lewat. Sekarang, Anda bisa membagikan brosur yang berisi seluruh informasi mengenai jasa Anda melalui website. Cara ini juga lebih hemat waktu, hemat tenaga, dan lebih efisien.
- Kompetitor juga punya website.
Anda pasti ingin selalu menjadi bisnis tour and travel pertama yang muncul saat dicari pelanggan, bukan? Bagaimana kalau pelanggan mencari di internet dan justru bisnis travel kompetitor yang muncul?
- Bisnis travel yang buka 24 jam.
Kadang keinginan untuk traveling itu bisa datang kapan saja. Entah di tengah malam atau saat bangun tidur di pagi hari karena habis mimpi liburan. Jadi, memiliki website bisnis travel agent yang buka 24 jam itu sangat penting.
10. Promosikan Bisnis Travel Anda
Ada banyak sekali cara mempromosikan bisnis travel agent Anda di zaman sekarang. Apalagi jika bisnis travel sudah mempunyai website, Anda bisa menerapkan strategi digital marketing untuk promosinya.
Digital marketing adalah cara promosi/pemasaran menggunakan internet. Cara pemasaran ini adalah cara pemasaran paling efektif dengan biaya yang ringan.
Nah, bagi bisnis tour and travel sendiri ada beberapa strategi digital marketing yang bisa Anda terapkan:
- Search Engine Optimization sering juga disebut dengan SEO, strategi ini merupakan usaha untuk mengoptimasi website bisnis travel Anda agar lebih mudah ditemukan di hasil pencarian. Caranya adalah dengan menerapkan teknik SEO, seperti SEO On Page dan SEO Off Page.
- Content Marketing adalah strategi yang melibatkan pembuatan dan distribusi berbagai konten yang relevan, penting, dan konsisten untuk menarik audiens dan merubah mereka menjadi konsumen. Anda bisa membuat konten yang berhubungan dengan traveling, misalnya artikel ulasan destinasi wisata atau tips traveling.
- Social Media Marketing adalah taktik yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnis travel Anda.
- Email Marketing adalah cara strategi promosi melalui email. Anda bisa mengirimkan promo traveling terbaru, artikel yang baru terbit, atau pengumuman lainnya.
Empat strategi di atas adalah strategi yang wajib diterapkan untuk bisnis travel Anda.
11. Manfaatkan Media Sosial
Pengaruh media sosial dalam traveling itu tak bisa diremehkan. Coba ingat apa yang Anda rasakan saat ada teman/keluarga yang posting mengenai liburan mereka. Pasti terbesit di pikiran Anda ingin liburan ke sana juga, kan? Apalagi kalau tempat itu belum pernah Anda kunjungi sebelumnya.
Memanfaatkan media sosial memang merupakan bagian dari Digital Marketing yang bernama Social Media Marketing. Namun, khusus untuk dunia traveling, Anda sebaiknya fokus memanfaatkan User Generated Content (UGC).
UGC adalah gambar atau video yang berasal dari konsumen Anda. UGC ini lebih ampuh untuk social media marketing di bisnis travel Anda daripada jenis konten lainnya, lho.
Menurut laporan dari Stackla, UGC lebih mempengaruhi keinginan traveling orang-orang sebanyak 86%, dibandingkan dengan konten buatan brand ataupun konten dari influencer.
Orang lebih percaya dengan konten UGC karena cenderung apa adanya. Serta juga bisa merefleksikan pengalaman seperti apa yang akan mereka dapatkan jika pergi ke tempat yang sama.
Konten dari brand banyak yang tak merefleksikan kondisi sebenarnya dari suatu destinasi wisata. Misalnya, di gambar destinasi wisata tersebut sepi sehingga enak untuk berfoto di mana saja.
Jadi, untuk social media marketing, Anda fokus saja kepada konten UGC. Konten buatan brand Anda tetap boleh, tapi frekuensinya jangan terlalu sering. Anda bisa mendapatkan konten UGC dengan melakukan posting ulang dari konsumen yang menggunakan jasa Anda untuk liburannya.
Posting ulang ini bisa diterapkan ke dalam stories ataupun upload biasa ke feed media sosial bisnis Anda. Jangan lupa untuk memasukkan lokasi destinasi wisata saat Anda posting ulang.
Lalu, pastikan bahwa Anda menuliskan akun asli yang memposting gambar tersebut agar orang tersebut dan follower-nya tahu. Usahakan juga untuk memilih akun dengan follower yang banyak sehingga brand Anda bisa menjangkau lebih banyak orang.
12. Berikan Pelayanan Terbaik
Tak ada bisnis yang bisa sukses tanpa memperhatikan pelanggannya, apalagi di bisnis yang bergerak dalam memberikan jasa.
Bisnis travel Anda harus bisa selangkah lebih baik dalam urusan pelayanan dibandingkan dengan pesaing yang sudah lama berdiri. Sebab, salah satu cara cepat membangun branding adalah melalui pelayanan.
Pelanggan yang bahagia (dan yang tidak) akan memberitahu banyak orang mengenai pengalaman mereka. Baik kepada keluarga, teman, ataupun kepada khalayak umum lewat media sosial. Jadi, pastikan bahwa pelanggan mendapatkan pengalaman liburan sebaik mungkin tanpa ada masalah dari sisi Anda.
Oh ya, jangan hanya berfokus memberikan pelayan terbaik kepada pelanggan saat ini atau calon pelanggan saja. Tapi, juga kepada pelanggan lama agar tetap menggunakan jasa Anda di masa depan.
13. Perluas Jaringan dan Cari Rekan Bisnis
Jangan meremehkan jaringan dalam bisnis, apalagi di bisnis travel. Jaringan yang luas bisa membantu bisnis Anda bisa sukses lebih cepat. Anda bisa memulai memperluas jaringan dengan berkenalan kepada bisnis travel agent lainnya dari berbagai tempat.
Nah, dari situ, Anda bisa membuat program promo ataupun paket perjalanan yang merupakan hasil kolaborasi Anda dan bisnis travel Indonesia lainnya tersebut.
Manfaat lain dari luasnya jaringan adalah untuk mengumpulkan data. Apabila Anda memerlukan data suatu destinasi wisata, hotel, ataupun restoran, Anda tak perlu melakukan survei langsung ke tempat itu. Anda bisa memintanya kepada relasi yang memang memiliki data yang dibutuhkan.
Jangan hanya memperluas jaringan atau mencari rekan bisnis sesama bisnis tour and travel saja. Tapi juga kepada pengurus tempat wisata, pemilik hotel/restoran, hingga komunitas traveling dan travel blogger.
Semakin luas jaringan yang Anda punya, semakin besar pula jumlah informasi yang bisa digunakan untuk keperluan bisnis.
14. Daftarkan Merek dan Izin Usaha
Setelah brand Anda kuat, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan brand tersebut secara resmi pada Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Jangan sampai Anda sudah capek-capek membuat ide dan konsep, lalu tiba-tiba ada orang yang menggunakan nama atau logo brand bisnis travel Anda sesukanya.
Begitu juga dengan izin usaha. Apabila bisnis travel online Anda terus berkembang dan berhasil menjadi besar, segera buat izin usaha.
Kenapa Memulai Bisnis Travel itu Menguntungkan?
Sekarang, traveling sudah menjadi bagian gaya hidup dari masyarakat Indonesia. Bahkan, berdasarkan BPS, warga Indonesia lebih memilih mengeluarkan uang untuk piknik daripada belanja.
Dari data itu saja bisa dilihat bahwa memulai bisnis travel Indonesia merupakan peluang yang tak bisa dilewatkan. Namun, jika Anda masih tetap ragu untuk memulai bisnis travel, di bawah ini kami berikan beberapa alasan agar Anda tak menyia-nyiakan peluang ini begitu saja.
1. Industri Travel itu Besar, Stabil, dan Selalu Berkembang
Di Indonesia sendiri, industri travel itu sangat besar. Jadi, Anda tak usah takut dalam memulai bisnis travel Indonesia. Sebab, hampir 300 triliun rupiah digelontorkan oleh warga Indonesia yang melakukan travel per tahunnya!
Tak hanya itu, jumlah perjalanan yang dilakukan warga Indonesia juga selalu naik setiap tahunnya.
Selain wisata lokal, statistik dari wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia juga cenderung stabil dan meningkat setiap tahunnya.
Bisa dikatakan bahwa selama manusia mudah bosan dengan suasana yang begitu-begitu saja dalam hidupnya, maka industri travel tak akan mati. Apalagi ditambah dengan kegiatan “pamer” di media sosial.
2. Bukan Bisnis Musiman
Bisnis tour and travel adalah bisnis yang bisa dijalankan sepanjang tahun. Tak peduli bulan atau musim apa, orang-orang tetap saja melakukan traveling—dan Anda bisa memanfaatkan hal ini.
Saat musim hujan misalnya, orang-orang cenderung mengunjungi destinasi wisata dalam ruangan (indoor), sehingga Anda bisa menawarkan paket liburan di wisata indoor.
Sedangkan saat musim panas, paket ke pantai atau naik gunung mungkin bisa dicoba. Musim yang berganti-ganti tak bisa menghalangi kesempatan Anda mendulang uang.
Itu masih belum menghitung liburan rutin yang terjadi setiap tahunnya. Di mana Anda juga bisa menawarkan paket khusus dengan tema liburan tersebut. Misalnya, paket liburan akhir tahun atau paket liburan Imlek.
3. Dibayar di Muka
Keraguan ditipu pelanggan yang tak membayar tidak berlaku di bisnis travel. Sebab, saat pelanggan sudah melakukan pesanan, mereka wajib untuk membayar penuh di muka terlebih dahulu.
Kenapa? Karena agar Anda bisa memesan tiket transportasi serta akomodasi lainnya untuk pelanggan.
Dengan begitu, secara tak langsung pelanggan sudah berkomitmen untuk melakukan traveling. Jadi Anda bisa tenang, sebab rugi karena pelanggan tak membayar itu tidak ada dalam dunia bisnis travel online.
Siap Mendulang Untung dari Bisnis Travel?
Wah, panjang juga ya artikel cara memulai bisnis travel ini. Semoga artikel panjang ini bisa membantu Anda belajar bisnis tour and travel dengan lebih mudah.
Tak usah takut dengan keberadaan Online Travel Agent, karena orang-orang ingin mencari pengalaman dan aktivitas unik saat traveling. Tak hanya lihat-lihat, foto, lalu upload media sosial, dan pulang. Oleh karena itu, Anda harus bisa menawarkan paket yang unik dan anti-mainstream untuk pelanggan.
Supaya promosi bisnis travel online Anda lebih meyakinkan, jangan lupa untuk membuat website atau landing page dan menerapkan strategi digital marketing. Untuk itu, Anda perlu hosting cepat, stabil, dan pelayanan yang siap membantu 24 jam.
Selain hosting yang berkualitas, Anda juga harus tahu cara agar landing page bisa memikat konsumen.