IP #266 "Kenangan Anak 1 Dosen Wali"
Tidak terasa hampir 4 tahun menjalani perkuliahan dengan kawan-kawan terutama 1 dosen wali. Banyak hal yang ternyata kudapatkan.
Sayup-sayup udara sore itu. Cauca pun cerah, secerah hati-hati kala itu. Burung-burung berterbangan, rumput-rumput dan dedaunan pun seolah melambaikan tangan. Berkumpul waktu itu, beberapa pemuda dengan baju merah-merah bukan identik ke partai ataupun organisasi tertentu, tetapi hanya untuk menyeragamkan dan mengompakkan satu sama lain.
"Sahabat, bukanlah yang ada didepanmu atau dibelaknagmu, tetapi mereka yang rela berada disampingmu."
Yang paling dekat adalah dengan Husnus Tsawab, berbagi cerita, curhat, saling mengingatkan dan lain sebagainya. Pokoknya mantap dah. Bahkan ada yang menyebutnya, cedas di kelas namun juga tegas di lapangan.
Lalu Fawadlul Khoir, teman dari lamongan ini wah luar biasa. Sudah kenal dan akrab sejak pertama dulu, pernah 1 Asrama di Miar, dan melakukan berbagai kegitaan, tetapi di akhir-akhir jarang berinteraksi karena kesibukan masing-masing.
Dan ini pemuda dari Pamekasan, Aminollah. Semangat belajarnya yang tak kalah penting. Banyak dah yang bisa kudapatkan darinya, dari sedikit belajar bahasa Madura, dll Bahkan sempat kaget kemarin, ternyata beliau ingin mengungkapkan diri untuk menjadi Menteri Kesehatan RI.
Lalu teman-teman yang lain yaitu Tarini, teman sejak SMA,seidkit banyak sudah pada mengetahui kebiasaan, hehe. Semangat ngerjakan skripsinya, semoga dimudahkan dan juga dilancarkan.
Hilda Lolita Devi Aprilia, wah diam-diam ternyata Ibunya juga berasal dari Tuban, sebentar lagi katanya mau lamaran (Semoga lancar ya).
Kholiqul Hermawati, mahasiswa penggiat lomba-lomba karya tulis ilmiah apalagi sejak bergabung dengan teman-teman UKM Penalaran, mantap dah.
Yulia Rahmawati, jangan macam-macam yang satu ini, kecil-kecil cabe rawit, IPKnya pernah 3,9 haha, peace.
Lira Susinarla, mahasiswa dari asli Surabaya, tapi seperti biasa sederhana tidak ingin dimanja.
Fathikhatus Solikhah, ya kenal dulu anaknya agak galak apalagi saat jadi OE, tapi tetap kusadari ada maksud didalamnya yaitu untuk memberi kebaikan, maaf ya bila sering salah dan goda hingga sering kebentak, haha tapi siip dah.
Hanna Pratiwi, mahasiswa asli Bojonegoro, tekun dan ulet dalam penelitian dan tidak mau diganggu pas mengerjakan sesuatu, maaf ya jika kadang ganggu.
Dewi Masyithoh, mahasiswa ini pun juga berasal dari Lamongan, maaf ya jika sering goda dulu hanya untuk canda biar lebih akrab saja tanpa ada maksud apa-apa.
Ilma Nafi'ah, ini pun tak kalah baiknya. Simple, tak banyak bicara tapi banyak ikutnya juga. Istilahnya, "wes aku manut aja sun", hehe, peace :)
Hilda Lolita Devi Aprilia, wah diam-diam ternyata Ibunya juga berasal dari Tuban, sebentar lagi katanya mau lamaran (Semoga lancar ya).
Kholiqul Hermawati, mahasiswa penggiat lomba-lomba karya tulis ilmiah apalagi sejak bergabung dengan teman-teman UKM Penalaran, mantap dah.
Yulia Rahmawati, jangan macam-macam yang satu ini, kecil-kecil cabe rawit, IPKnya pernah 3,9 haha, peace.
Lira Susinarla, mahasiswa dari asli Surabaya, tapi seperti biasa sederhana tidak ingin dimanja.
Fathikhatus Solikhah, ya kenal dulu anaknya agak galak apalagi saat jadi OE, tapi tetap kusadari ada maksud didalamnya yaitu untuk memberi kebaikan, maaf ya bila sering salah dan goda hingga sering kebentak, haha tapi siip dah.
Hanna Pratiwi, mahasiswa asli Bojonegoro, tekun dan ulet dalam penelitian dan tidak mau diganggu pas mengerjakan sesuatu, maaf ya jika kadang ganggu.
Dewi Masyithoh, mahasiswa ini pun juga berasal dari Lamongan, maaf ya jika sering goda dulu hanya untuk canda biar lebih akrab saja tanpa ada maksud apa-apa.
Ilma Nafi'ah, ini pun tak kalah baiknya. Simple, tak banyak bicara tapi banyak ikutnya juga. Istilahnya, "wes aku manut aja sun", hehe, peace :)
Lalu yang terakhir, ya Prof. Bambang Irawan. Orangnya sangat sederhana. Inilah guru, bukan hanya pandai berteori tetapi langsung memberi teladan bagi mahasiswanya. Banyak hal yang bisa kami dapat dari beliau dari semangatnya yang berapi-api apalagi ketika berada diluar lapangan yaitu saat P3L bahkan mengalahkan mahasiswa yang masih muda.
Selain itu, belaiau ini pun juga sangat konsisten, istilahnya tidak neko-neko. Satu pesan beliau diakhir foto, "Selamat melanjutkan perjuangan dimasa depan dan yang akan datang. Semoga berhasil." Lika-liku perjalanannya pun pernah diceritakan kepada kami hingga sampai saat ini menjadi Profesor dan guru besar di Universitas Airlangga.
Selain itu, belaiau ini pun juga sangat konsisten, istilahnya tidak neko-neko. Satu pesan beliau diakhir foto, "Selamat melanjutkan perjuangan dimasa depan dan yang akan datang. Semoga berhasil." Lika-liku perjalanannya pun pernah diceritakan kepada kami hingga sampai saat ini menjadi Profesor dan guru besar di Universitas Airlangga.
"1000 teman itu sangatlah sedikit, namun 1 orang musuh itu sudahlah sangat banyak." Sekali lagi Mohon Maaf ya, bila ada kesalahan dan kekhilafan kawan, semoga bisa sama-sama berjuang kedepan. Satu lagi, semoga bisa menjadi saudara sampai surga juga kelak, Aamiin.
Terimakasih atas semua pembelajaran, insya Allah ini pun juga akan menjadi jejak-jejak di masa yang akan datang. Sekali lagi, maaf juga ya untuk teman-teman satu angkatan Biologi FST UNAIR 2012.