IP #255 "Melepaskan Beban."
pada Tuesday, 30 May 2017
Mungkin bagi sebagian orang, masalah dan beban hidupnya bukanlah muncul karena dirinya. Tapi, timbul disebabkan untuk membahagiakan orang yg dicintainya seperti orang tua, keluarga, fakir miskin, anak yatim, dan lain sebagainya.
.
Tiap hari, seolah beban-beban terus bertambah di pundak. Pikiran-pikiran pun entah kemana terus melayang. Akhirnya hati pun sering merasa sedih, karena kenyataan sering tak sesuai dengan apa yg diinginkan dan apa yg sudah bayangkan.
.
Lalu timbulah hasrat ingin mencerca dan menyalahkan zaman dan keadaan yang sedang terjadi, padahal tiada aib kecuali pada diri sendiri. Sebenarnya sadarkah diri ini bahwa yg kita cerca pada hakikatnya adalah Sang Maha Pengasih lagi Maha Pemberi?
.
Jika memang ilmu dan rezeki, sukses dan gagalnya seseorang hanya ditentukan oleh usaha, terampilnya suatu keahlian dan cerdasnya akal pikiran. Maka saat itu pulalah kita akan temui kebuntuan dan keterbatasan. Lantas dimana engkau akan mengetahui letak takdir dan peran Tuhan dalam kehidupan?
.
Bagi siapapun itu yg mempunyai akal pikiran, pasti semua kan jadi pelajaran.
.
Lantas apa yg perlu kita lakukan? Apakah semakin menambah beban dan membingungkan akal pikiran serta hanya menambah kesedihan? .
.
Mungkin saat inilah, kita perlu bantuan tangan Tuhan. Pasrahkan segala beban kepada-Nya. Lalu sambil menarik nafas dan menutup mata, mulai rasakanlah beban yang mulai meringan. Bukalah matamu, karena kau akan segera tersenyum & menikmati hidupmu kembali.
.
*: Foto diambil ketika matahari terbit di salah satu puncak gunung yang ada di Indonesia
.
Tiap hari, seolah beban-beban terus bertambah di pundak. Pikiran-pikiran pun entah kemana terus melayang. Akhirnya hati pun sering merasa sedih, karena kenyataan sering tak sesuai dengan apa yg diinginkan dan apa yg sudah bayangkan.
.
Lalu timbulah hasrat ingin mencerca dan menyalahkan zaman dan keadaan yang sedang terjadi, padahal tiada aib kecuali pada diri sendiri. Sebenarnya sadarkah diri ini bahwa yg kita cerca pada hakikatnya adalah Sang Maha Pengasih lagi Maha Pemberi?
.
Jika memang ilmu dan rezeki, sukses dan gagalnya seseorang hanya ditentukan oleh usaha, terampilnya suatu keahlian dan cerdasnya akal pikiran. Maka saat itu pulalah kita akan temui kebuntuan dan keterbatasan. Lantas dimana engkau akan mengetahui letak takdir dan peran Tuhan dalam kehidupan?
.
Bagi siapapun itu yg mempunyai akal pikiran, pasti semua kan jadi pelajaran.
.
Lantas apa yg perlu kita lakukan? Apakah semakin menambah beban dan membingungkan akal pikiran serta hanya menambah kesedihan? .
.
Mungkin saat inilah, kita perlu bantuan tangan Tuhan. Pasrahkan segala beban kepada-Nya. Lalu sambil menarik nafas dan menutup mata, mulai rasakanlah beban yang mulai meringan. Bukalah matamu, karena kau akan segera tersenyum & menikmati hidupmu kembali.
.
*: Foto diambil ketika matahari terbit di salah satu puncak gunung yang ada di Indonesia