IP #234 "Untukmu, Puisi."
Dalam 1 hari, bisa dapat 2 undangan pernikahan bahkan lebih. Ya, hitung-hitung perjalanan dan kembali menjalin silaturrahim.
Persiapan perjalanan ke 2 kota berbeda. Sebelumnya ingin sedikit menulis puisi untukmu. Semoga kau pun sudi tuk membacanya dan mampu merasakannya.
"Jika kau dapat mencintai tanpa ada yang menyebabkannya, maka walaupun ada seribu sebab kau tak akan bisa meninggalkannya.
Begitulah cinta,
Laksana rembulan yang menerangi malam di tengah kegelapan.
Laksana hujan diatas tanah yang sedang kering kerontang.
Laksana pula, angin dan mentari yang keberadaanya sering tak ada yang menyadari.
Laksana rembulan yang menerangi malam di tengah kegelapan.
Laksana hujan diatas tanah yang sedang kering kerontang.
Laksana pula, angin dan mentari yang keberadaanya sering tak ada yang menyadari.
Begitupun diriku, yang ingin mencintaimu dan dicintaimu secara murni setulus hati."