IP #231 "Kapankah datang Keajaiban-Mu, ya Rabb?"
Biarlah duka derita laraku di dunia,
Tidaklah akan kusesali, juga tak akan aku tangisi.
Sesakit apapun yang kurasakan dalam hidupku,
Semoga tak akan menghilangkan jernih jiwaku.
Sesakit apapun yang kurasakan dalam hidupku,
Semoga tak akan menghilangkan jernih jiwaku.
"Sabar, insya Allah keajaiban akan segera datang. Semoga Allah, segera berikan perubahan dan memberikan pertolongan."
Begitulah, sedikit kata yang otomatis terucap buat mereka yang sedang kesusahan dan kesulitan hidupnya.
Tak menunggu lama, akhirnya mencari berbagai hal candaan dengan tujuan untuk membesarkan hati dan sejenak melupakan permasalahan. Tak jarang juga tiba-tiba sekedar bernyanyi seadanya.
Sabar narima najan pas-pasan.
Kabeh tinakdir saking Pengeran.
Uripe ayem, rumangsa aman.
Dununge rasa, tanda yen iman.
Kabeh tinakdir saking Pengeran.
Uripe ayem, rumangsa aman.
Dununge rasa, tanda yen iman.
Walaupun belum banyak yang bisa kulakukan, seperti memberi pekerjaan, memberi uang, ataupun hal-hal lainnya. Tapi, membuat mereka sedikit tertawa dan tampak rasa bahagia walau sementara. Itu saja sudah cukup membuatku bahagia saat ini.
Insya Allah, kedepan jika diberi izin dari-Nya untuk menjadi orang kaya maka dengan segera akan kubantu orang-orang yang kesusahan dan kesulitan.
"Segala kehendak-Nya menjadi surga bagi cintaku.
Bukanlah apa kata manusia yang aku ikuti,
Tetapi pandangan Allah, Tuhanku yang aku takuti,
Ada tiadaku, semata-mata hanya milik Illahi."
Bukanlah apa kata manusia yang aku ikuti,
Tetapi pandangan Allah, Tuhanku yang aku takuti,
Ada tiadaku, semata-mata hanya milik Illahi."