IP #185 "Berusaha Menanam Padi."
Ketika diam tak banyak bicara, katanya kurang bisa bergaul dan pergi sana sendiri. Ketika mulai bicara, dengan tegasnya dibilang banyak bicara.
Mungkin itulah sulitnya berhubungan dengan manusia. Semua dikomentari, dicari celahnya dan mudah menyalahkan. Bukankah Umar bin Khattab telah menasehatkan bahwa, "Cercalah dirimu sendiri, sebelum mencerca orang lain."
Akhir-akhir ini, diberi kesempatan untuk berbagi tentang kepenulisan diantara para guru-guru di Sekolahan. Tak tahu darimana mereka tahu bahwa saya juga suka menulis. Tapi, besar harapan, "Semoga mereka juga pandai dalam mengungkapkan pikiran, menuangkan gagasan-gagasan kebaikan hingga motivasi dan inspirasi dalam kehidupan tidak hanya dalam bentuk ucapan tapi juga dalam bentuk tulisan."
Pekerjaan mendidik ataupun mengajar, laksana orang yang menanam padi. Maka tugas mereka hanya menanam, bukan malah memikirkan berapa keuntungan karena mereka bukan pedagang.
Begitulah mungkin, makna keikhlasan dalam kesabaran. Memang tak mudah, karena sabar sendiri ada 7 tingkatan yang mendasarinya.
Api kalah dengan Air. Air kalah dengan Bumi. Bumi kalah dengan Manusia. Manusia kalah dengan rasa mengantuk. Rasa ngantuk kalah dengan masalah. Dan masalah kalah dengan Kesabaran.
"Jika kau bilang, sabar ada batasnya. Maka itu bukanlah kesabaran. Jika kau bilang ikhlas ada ujungnya. Maka ketauhilah, itu bukan keikhlasan."