IP #122 "Kembali Teringatkan, Semoga tidak Melupakan."
Kali ini, seekor ikan berucap padaku. "Nak, mengapa bingung? Apa yang membuatmu bingung? Kenapa akhir-akhir ini, seolah kamu lebih banyak merenung?"
Diri ini pun, hanya bisa merunduk. Seraya mengangguk. Membenarkan sekaligus bertanya, "Mengapa seolah ikan tahu apa yang telah kurasakan? Apakah benar yang telah kulakukan?"
Sambil kulihat, semakin banyak ikan yang datang menghampiri. Mungkin mereka datang bukan hanya ingin mengingatkanku, tetapi mungkin lebih tepatnya mereka ingin menghiburku. Menghibur akan kesendirianku, kesepianku, kekuranganku dan kebingunganku.
Tiba-tiba, terlihatlah sosok wajah guru. Dengan santun, ia mulai mengingatkanku. Mengingatkan, akan prinsip yang telah diajarkan padaku, namun terkadang diri ini sering lupa. Lupa akan nasehat itu, karena ternyata begitu kerasnya hidup itu dan ternyata, memang ada sesuatu yang telah mencoba mendesign itu semua. Entahlah, entah dari sistem, dari ekonomi, dan tak jarang dari mereka yang menggunakan dalih agama.
Terkadang, diri ingin bisa keluar dari semua ini. Semakin kucoba ingin keluar, terasa semakin sulit dan memaksa diri ini untuk kembali masuk dalam lingkaran ini.
Namun, masih ada keyakinan dalam hati. Bahwa, ini semua akan berubah suatu saat nanti. Entahlah, keyakinan itu masih akan ada dan terus ada. Bahwa, kebaikan dan kebenaran itulah yang akan selalu menang. Tentunya, langsung dari bimbingan Tuhan. Tuhan, yang Maha Esa yaitu Allah Swt.
Manusia hidup laksana sebuah roda, kadang diatas kadang juga dibawah. Tergantung kita bagaimana menyikapi hal keduanya. Mensyukurinya hingga terus menghasilkan karya dan kebermanfaatan.
Oleh karenanya, Nabi Muhammad Saw., menjelaskan, "Ingatlah Tuhan, dikala senang. Maka Tuhan, akan mengingatmu dikala susah."