IBX5A4B886D911B8 Teruntuk Sahabat dan Temanku, Adakah Juga Rasa Dalam Dadamu Saat Ini? - My Life Journey - Sunali Agus

My Life Journey - Sunali Agus

Teruntuk Sahabat dan Temanku, Adakah Juga Rasa Dalam Dadamu Saat Ini?

Qum, Qum, Bangun, Bangun,
Ayo cepat sholat,..Ayo, cepat ke Masjid,..
Itulah kata yang dulu sering terdengar di telinga ini,...

Qum, Qum ya Habibiy, Kam Tanam?
Bangun, Bangunlah wahai kekasih, Berapa lama engkau telah tertidur?

Mimpi-mimpi yang paling sering mendatangiku, adalah mimpi-mimpi tentang tempat itu.

Ada yang tertinggal di gerbang itu. Nuansa, dendam, kesal dan rindu yang menyiksa. Semacam perasaan asing yang mencoba menyelinap ke dalam dada seorang anak laki-laki, yang merasa telah dibuang oleh orang tuanya.

Ada pula yang tertinggal di halaman tempat itu. Gelak tawa, air mata yang tertahan, dan juga impian yang digenggam untuk masa depan.

Waktu bergerak perlahan,Seperti petikan gitar seorang teman di sisa-sisa bulan penghabisan.

Tak lupa, juga selalu terngiang di masjid itu. Sujud yag panjang, derai air mata penyesalan. dan juga tawa yang terpaksa. Sementara hafalan qur'an dan hadist yang tak kunjung masuk di kepala.

Ada pula yang tertinggal dalam kelas itu. Kantuk yang berat. Guru-guru yang ikhlas bercerita, dan surat-surat cinta yang terkadang terselip di buku-buku tebal ketika dibaca. Apa kabar guru-guru kita? Apa kabar para pembina? Apa kabar teman-teman semua? Apa kabar juga jendela-jendela kelas, tempat bertukar suka cita?

Demi mimpi itu, bangunlah. Bangunlah untuk semua kenangan yag telah kita rekam secara bersam-sama. Bangulah untuk semua rasa sedih dan bahagia yang telah membuat kita menjadi dewasa. Bangunlah untuk membebaskan yang telah memberi sesak rasa dalam dada, untuk semua yang membuat kita tidak saling menyapa. Bangunlah, untuk kembali lagi menjadi saudara walau dari ayah dan ibu yang berbeda. Sebab kita telah dibesarkan dibawah langit yang sama, diatas tanah yang sama dibawah kasih sayang mereka yang jasa-jasanya tidak akan mampu dibayar dengan apa saja.

Sekali lagi kawan, hiruplah cinta dan rindu itu yang sekarang mulai mengusik dan menyesaki ruang dadamu. Bangunlah untuk mewujudkan mimpi yang telah mewarnai masa kanak-kanak kita. Tentang cinta, agama, sesama, bangsa dan dunia.

Dari seorang sahabat dan sekali lagi teruntuk para sahabat, teman dan orang-orang yang telah mengenal diriku. Terimakasih telah mewarnai hidupku. Dan maaf bila ada rasa kesal disebabkan tingkah lakuku.


Blogger
Disqus

No comments

Contact form

Name

Email *

Message *