IBX5A4B886D911B8 Kekasih

My Life Journey - Sunali Agus

Showing posts with label Kekasih. Show all posts
Showing posts with label Kekasih. Show all posts
IP #241 "Duduk Termenung."

IP #241 "Duduk Termenung."

Kembali hati dan pikiran ini mengajak sesekali berhenti untuk merenungi. Tiap hari dosa dan masalah seolah semakin bertambah tinggi, sedang tak banyak yang bisa kulakukan untuk mencari solusi.
Kadang aku bertanya, "Benarkah salah satu tanda kekasih yang dikasih yaitu selalu diberi terhadap apa yang dimintai ? Atau benarkah memang tanda membenci pada yang dibenci adalah sudah tak ada lagi rasa peduli ?"
"Benarkah pula adanya rasa benci disebabkan oleh karena rasa cinta yang hatinya dilukai ?"
"Atau sudah benarkah, jika memang standart yang kita pakai untuk menilai segala sesuatunya hanyalah ukuran materi dan yang terlihat oleh mata saja ? Bukankah cinta ukurannya melebihi segala hal fisik yang terlihat ada bahkan yang terlihat tak ada ?"
Entahlah, apakah kekasih sudah mulai tampak tak peduli dan mulai membenci ? Tiap hari, ku berjanji akan kuketuk selalu pintu maaf dan ampunan. Karena bagiku tak ada lagi tempat selain hanya berlindung dari luasnya kasih sayang dan dalamnya cinta.
"Jika masih ada cahaya, maka ingin diriku menempuh mencarinya. Walaupun jelas bagiku, terkadang aku pun harus jatuh ke kegelapan untuk melihat adanya cahaya itu."
*: Foto diambil didepan salah satu Masjid di Thailand (1 years ago).
IP #210 "Bolehkah Aku Menjemputmu dan Menemui Walimu?"

IP #210 "Bolehkah Aku Menjemputmu dan Menemui Walimu?"

Malam ini, ingin kutuliskan sajak dengan pena.
Sebagai pertanda tulusnya hati yang sedang dimabuk cinta.
Karena diriku bukanlah Yusuf dengan bagusnya rupa.
Bukan pula Sulaiman dengan banyaknya harta.
Namun, bolehlah aku menjemputmu dan menemui walimu?
Walaupun selalu gusar hatiku dan terasa kelu serta kaku lidahku.
Laksana Musa yang ketakutan ketika melihat api sebagai petunjuk dari Tuhan.
Begitupun diriku, ketika hendak mengungkapkan segala perasaan.

Tiba-tiba ada bisikan yang dalam dari hati.
"Rabbisyrohlii Shodrii, Wayissirlii amrii, Wahlul uqdatamillisanii, Yafqohu qaulii."
"Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku. Dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku. Agar mereka mengerti perkataanku."

Singkatnya, aku ingin berkata diakhir tulisanku malam ini bahwa,
"Aku mencintai Tuhan, maka biarlah diriku bermesraan dengan-Nya.
Namun, aku pun melihat Tuhan dalam dirimu. Maka izinkah pula diriku untuk beromantisme denganmu."

Contact form

Name

Email *

Message *