IBX5A4B886D911B8 Tentang Pernikahan

My Life Journey - Sunali Agus

Showing posts with label Tentang Pernikahan. Show all posts
Showing posts with label Tentang Pernikahan. Show all posts
IP #279 "Tentang Pernikahan"

IP #279 "Tentang Pernikahan"

Ada yang menikah, walau tak cantik atau tampan yang penting perhatian.
Ada yang menikah, walaupun biasa asalkan tidak cerewet dirinya atau mertuanya.
Ada yang menikah, walau berbeda strata yang penting bisa menerima dirinya dan keluarganya.
Ada yang menikah, walau tak sedalam cintanya, yang penting ia setia, tidak menyelingkuhinya, dan tak membanding-bandingkannya.

Ternyata, barulah kutahu bahwa, mereka yang berasal dari keluarga menengah ke bawah selalu mendahulukan akhlak dibandingkan semuanya.

Berbeda dengan mereka yang dari keluarga elit, kalangan menengah atas yang selalu mempertanyakan rupa, harta hingga bagusnya nasab keluarga.

Jadi, wajarlah jika ada suatu anggapan bahwa, "Kalau bisa jangan cari pasangan yang terlalu kaya atau berada diatasmu, karena kau akan menjadi buruh baginya dan hilang wibawa serta kharismamu."

Begitulah, yang sering terjadi di masyarakat Indonesia. Seolah terjamin secara ekonomi, tapi percuma ketika kehadiran dan harga diri tiada lagi berarti.

Maka, sudah selayaknya bahwa, "Pernikahan bukan hanya penyatuan dua insan, tapi juga dua keluarga besar yang saling menerima kekurangan untuk saat ini dan yang akan datang kemudian."

Kalau kamu bagaimana? Aku pun bersyukur, karena saya berasal dari keluarga kalangan menengah ke bawah.


"Harta, dunia, dan segalanya tak akan dapat membeli cinta. Namun, cintalah yang mampu menundukkan segalanya."
IP #198 "Tentang Pernikahan."

IP #198 "Tentang Pernikahan."

Sore tadi dapat nasehat dari kyai,
"Begitulah mengapa Rasulullah saw., menganjurkan untuk menikah? Karena menikah selain sebagai penyempurna agama, juga dapat menghindari terjadinya fitnah dan mampu mendatangkan ketenangan hati."
Lebih lanjut, Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) pernah bertanya, "Lebih milih mana kamu, Negaramu yang hancur atau keluargamu yang hancur?". Maka dengan tegas beliau menjelaskan, "Pilihlah Negaramu yang hancur, namun keluargamu tetap utuh. Karena itulah yang diajarkan oleh Agama." Begitulah kurang lebih penjelasannya.

Ternyata, memang benar bahwa ketika individu baik > keluarga yang baik > masyarakat yang baik > akhirnya Negara pun akan otomatis baik dengan sendirinya. Maka begitulah, ketika do'a pernikahan diucapkan maka bukan banyak anak yang diucapkan, atau hal lainnya selain hanya keberkahan.



Barakallahu Laka Wa Baraka 'alaika Wa Jama'a Bainakuma Fii khair.
"Semoga Allah memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu dalam keadaan harmonis, dan semoga Allah (tetap) memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu terjadi kerenggangan (terjadi prahara), dan semoga Dia (Allah) mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan."

#MutiaraNasehat

#TentangPernikahan

Contact form

Name

Email *

Message *