IBX5A4B886D911B8 IP #233

My Life Journey - Sunali Agus

Showing posts with label IP #233. Show all posts
Showing posts with label IP #233. Show all posts
IP #233 "Semoga Kau pun Mulai Tersenyum Kepadaku."

IP #233 "Semoga Kau pun Mulai Tersenyum Kepadaku."

"Ketika aku kehilanganmu, aku tidak akan mencarimu jauh-jauh. Tapi...
aku akan melihat relung hatiku yang paling dalam. Dimana kamu selalu berada disana.
Cinta itu bukan berarti kita selalu berada di sisi orang yang kita cintai. Tapi cinta itu adalah tatkala kita selalu berada di hati orang yang kita cintai.
Dia seolah menjadi sesosok yang telah menyusup ke dalam relung hatiku dan tanpa terasa aku telah bergantung padanya. Dan yang terpenting adalah kebahagianku akan sempurna dengan kebahagiannya.
Aku tidak ingin apa-apa kecuali melihatnya dalam keadaan baik dan tenang dengan penuh keyakinan bahwa, ia akan membaca kata-kataku ini dan akan mulai tersenyum kepadaku."
IP #223 "Pertanyaanku, Untukmu Kawan"

IP #223 "Pertanyaanku, Untukmu Kawan"

Entahlah hari ini ingin menuliskan hal ini. Bahwa segala sesuatu yang bernyawa pasti akan mati. Adakalanya seperti buah. Ada yang dipanen ketika sudah tua, namun ada juga yang diunduh ketika masih muda.
Begitupun dengan hidup manusia. Teringat dulu, bahwa baru sekitar 3 tahunan sudah ditinggal mati oleh seorang Ayah. Jadi, tiada menutup kemungkinan diri ini pun sebentar lagi bahkan saat ini bisa segera mati.
Satu yang masih terfikir olehku. Adakah nanti yang memandikan, mensholatkan dan menguburkan? Serta adakah yang berkenan mengantarkan jenazah?
Entahlah kawan, satu yang ingin sekali kutanyakan kepadamu. Semoga engkau berkenan menjawabnya dan mau memaafkanku, walaupun itu hanya terbersit dalam hatimu dan tidak terucap oleh lisanmu.
"Setelah diriku tiada. Apakah yang akan kau kenal dan kenang tentang diriku, kawan?
Semoga Engkau berkenan memaafkan."
Tiga hal yang mengantar manusia ke kuburnya. Yaitu keluarganya, hartanya dan amalnya. Dua yang pertama akan pergi meninggalkannya, namun hanya satu yang menjadi temannya dan menemaninya selalu yaitu itulah amalnya.
Akhirnya, aku pun selalu berdoa kepada Tuhanku, semoga engkau, diriku dan kita semua bisa mati dalam keadaan Husnul Khotimah kedepannya. Serta tak lupa, semoga selalu dimaafkan dan diampuni mereka yang telah tiada dan meninggalkan kita terlebih dahulu.

Contact form

Name

Email *

Message *